AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Konsumen

Inflasi Australia Melesat ke Level Tertinggi Sejak 1990
Crypholic     25 Jan 2023
Data CPI Australia untuk kuartal IV 2022 mencapai rekor tertinggi lebih dari tiga dekade. Hal ini mendorong ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga RBA yang lebih agresif.
Inflasi Makin Tinggi, Belanja Rumah Tangga Jepang Merosot
Crypholic     10 Jan 2023
Rilis data CPI Tokyo menunjukkan kenaikan Inflasi Jepang sudah menyentuh level tertinggi 4 dekade. Di saat yang sama, belanja rumah tangga mengalami penurunan.
IHSG Naik atau Turun, Apa Saja Faktor Penyebabnya?
Intan     13 Dec 2022
Sangat banyak faktor yang menyebabkan IHSG naik atau turun, mulai dari laporan perusahaan hingga konflik politik. Agar tak salah ambil langkah, pahami dulu alasan penggerak IHSG di sini.
#ihsg  
Forum
Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #konsumen

  Nadya   |   28 Oct 2014   |   Artikel
cara mengidentifikasi peran pelaku konsumen
  Ananta   |   22 Dec 2022

Untuk mengidentifikasi peran pelaku konsumen, pertama-tama perlu ditentukan tujuan dari pengidentifikasian tersebut.

Beberapa peran yang mungkin dimainkan oleh pelaku konsumen adalah sebagai berikut:

  • Konsumen aktif: Pelaku konsumen yang aktif adalah mereka yang mencari informasi dan membandingkan produk sebelum membeli.
  • Konsumen pasif: Pelaku konsumen yang pasif adalah mereka yang tidak terlalu memperhatikan produk yang dibeli dan hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh teman atau iklan.
  • Konsumen loyal: Pelaku konsumen yang loyal adalah mereka yang selalu membeli produk dari merek yang sama.
  • Konsumen impulsif: Pelaku konsumen yang impulsif adalah mereka yang sering tergoda untuk membeli produk yang tidak direncanakan sebelumnya.

Yang jelas, seluruh jenis konsumen ini dibutuhkan agar pasar tetap berjalan dan seimbang antara permintaan dan penawaran.

  Bambang Putranto   |   26 Apr 2020   |   Artikel

Woww saya baru nemu info ini. Terima kasih Inbizia, saya pikir orang-orang yg jualan robot forex di TV benar-benar sukses sesuai iklannya, saya pun kepikiran mana mungkin market yg sangat fluktuatif bisa dikuasai sebuah robot, saya aja yg manusia beberapa kali mendapat sinyal palsu. apalagi robot yg hanya digerakkan oleh sistem kaku. ketika robot gagal yg disalahkan market woww penjual apa itu? pantas saja ketika tampil di TV wajah marketingnya sangat tertekan, seolah-olah ada kenyataan yg disembunyikannya, ternyata robot EA nya sering loss hahaha..

Bersyukur banget ada website Inbizia, semua bisa di share dengan apa adanya, konsumen yg merasa dicurangi broker pun bisa mengadu, coba ngak ada media seperti ini broker curang, pembuat robot EA curang pasti dengan mudah cari mangsa karena masyarakat tidak dapat info baik buruknya suatu produk, jika info terbuka masyarakat kan bisa share di grup WA hehehe pastinya broker curang dan pembuat robot EA curang akan kehilangan kepercayaan dan nama baik. hehehe

  Welly   |   25 Oct 2022   |   Artikel

Nah, makanya faktor apabila daya beli turun maka akan sangat berpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara. Dan juga daya beli merupakan salah satu indikator keadaan perekonomian dari suatu negara dan juga salah satu penggerak roda ekonomi.

Bayangkan saja seperti ini, bila kita sebagai produsen pakaian. Kita pasti akan membeli bahan baku dari penyedia bahan tersebut. Besar atau tidaknya jumlah permintaan kita tergantung konsumen kita. Semakin besar kita ambil, maka semakin besar daya beli pasar begitu juga sebaliknya.

Tetapi ada sisi negatif apabila daya beli konsumen terlalu besar. Bila demand/permintaan melebihi supply/penawaran maka harga akan naik dan terjadilah inflasi begitu juga sebaliknya bila supply melebihi demand maka harga akan turun dan terjadilah deflasi. Apabila terjadi ketidakseimbangan pasar maka disitulah pemerintah mengintervensi entah dengan kebijakan fiskal ataupun moneter bahkan kedua duanya.

Dari sisi indikator fundamental supply demand atau produsen konsumen inilah menjadi faktor fundamental penting dalam indikator harga suatu mata uang. Meskipun terdengar sederhana tapi supply demand ini menjadi dasar terjadinya pasar.

  Eka Dolly   |   10 Jan 2023   |   Artikel

Wah informasinya cukup lengkap. Antara produsen dan konsumen, dari dua peran itu kalau disandingkan dengan investor dan trader, yang mana ya yang jadi produsen dan yang mana yang jadi konsumen? Atau sebenarnya investor dan trader tidak berkaitan fungsinya atau tidak dapat disangkutpautkan.

Soal produsen akan memprioritaskan barang-barang murah karena dianggap konsumen akan lebih memilih barang-barang murah, ini gimana ya sistem algoritmanya untuk produsen yang menjual barang-barang mewah?

Apakah ada sistem pengecualian? Termasuk bagaimana sistem algoritma bagi produsen yang mengutamakan untuk memproduksi barang-barang mewah itu?

Aku juga masih kurang mengerti tentang consumer-driven economy, itu yang menetapkannya pemerintah atau memang sesuai dinamika pasarkah? Jadi agak membingungkan sih. Apa sepenuhnya dibiarkan natural sesuai keadaan yang ada di masyarakat?

  Marcus   |   17 Jan 2023

Investor dan trader memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan keuntungan. Perbedaan investor dan trader hanya pada jangka waktu mereka dalam menerima keuntungannya, trader dapat mengambil keuntungan dalam jangka waktu yang relatif lebih pendek. Sedangkan investor dapat menerima keuntungannya dalam jangka waktu yang lebih lama.

Jika ditinjau dari pengertian di atas, tentu berbeda dengan definisi produsen dan konsumen.

Produsen adalah pihak yang melakukan produksi, bisa barang bisa jasa dalam bidang ekonomi, sedangkan konsumen adalah pihak yang menggunakan produk barang atau jasa tersebut sesuai kebutuhannya.

Mengenai business model atau strategi bisnis yang digunakan oleh produsen dalam memasarkan produk dan jasanya, tentu diserahkan kepada pelaku usaha tersebut masing-masing.

Jika memang mereka lebih fokus dalam menyasar konsumen dengan segmen pendapatan yang lebih rendah, maka mereka pasti akan mengutamakan produksi barang-barang yang lebih terjangkau harganya.

Jika memang kebijakan pelaku usaha tersebut adalah targetnya adalah konsumen dengan finansial menengah ke atas, maka produksi barang atau jasa yang mereka buat adalah yang sesuai dengan bujet mereka.

Begitu pula kalau menyasar konsumen yang senang dengan barang-barang atau jasa yang limited edition atau luxury, tentu saja produksinya dibuat menyesuaikan dengan hal itu. Istilahnya ada harga ada rupa. Tentu mereka akan mencari bahan baku yang terbaik, produk desain yang eksklusif.

Kalau masalah ada segmen pasarnya ada atau nggak, dengan harga yang super mahal tersebut, Ya pasti ada sih menurut aku. Tinggal bagaimana produsen mengatur strategi untuk memasarkan barang atau produk atau jasanya tersebut. Bisa dengan biaya promosi tertentu, bisa dengan meneliti tren pasar atau perilaku konsumennya lagi suka apa terkait produk yang mereka pasarkan.

Consumer-driven economy itu perekonomian bangsa yang digerakkan oleh perilaku konsumen dalam membelanjakan uangnya pada produk dan jasa, bukan terhadap investasi. Jadi konsumen menghabiskan uang kebanyakan pada retail atau barang-barang kebutuhan sehari-hari. Tentu saja ini ditinjau dari perilaku konsumen yaitu dalam masyarakat sebuah negara itu sendiri.

  Mutia Sahara   |   13 Feb 2023   |   Artikel

Agak ngaco nih babang yang nulis artikelnya. Masak teknologi ditasbihkan sebagai musuh bank. Padahal kan justru teknologi yang diciptakan itu membantu pekerjaan bank jadi lebih mudah.

Kalau ditilik-tilik dari dulu tau bank sudah bersinergi dengan teknologi. Ini cuma pengembangan dari kebiasaan sebelumnya aja kok.

Contohnya aja nih kayak teknologi AI, Artificial Intelligence, jadi kalau dikembangkan menjadi customer service dan assistant, tentu makin menghemat biaya layanan jasa. Dan, orang-orang juga bisa mendapatkan service sepanjang masa. Sama-sama menguntungkan berarti antara pihak bank dan konsumennya.

  Teddy   |   8 Mar 2023   |   Artikel

Nahh menarik nihh, kebetulan saya mau membahas sesuatu disini. Okayy peran konsumen dan produsen dalam perekonomian sudah dijelaskan dengan jelas disini. Yang ingin saya perdebatkan adalah situasi kondisi ekonomi dimana terlalu banyak produsen didalamnya, apakah ini merupakan pertanda ekonomi makin membaik atau justru akan membuat ekonomi makin jeblok?? Yang makin nyata terasa kan, lebih banyak penjual daripada pembeli. Apa bisa dijadikan acuan bahwa ekonomi akan "meroket"?? Terima kasihh

  Samuel   |   8 Mar 2023

Teddy: Menurut gw sihh kalau secara pandangan ekonomi makro, memiliki lebih banyak produsen daripada konsumen dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, tetapi itu ga selalu menjadi jaminan kalau ekonomi bakal meroket.

Akan lbh baik kalau jumlah produsen dan konsumen yang tepat untuk ekonomi yang sehat dan berkelanjutan akan sangat tergantung pada banyak faktor, termasuk sumber daya alam, populasi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, serta faktor sosial dan politik lainnya.

Terlalu banyak produsen yang bersaing tanpa cukup konsumen yang memadai dapat mengakibatkan persaingan yang sengit, dengan harga yang sangat rendah, profitabilitas yang menurun, dan bahkan kebangkrutan. Contoh nyata adalah online marketplace seperti tokopedia, shopee, dan baru baru ini tiktok shop dimana udah banyak yang berjatuhan baik seller maupun penyedia online yang merugi terus.

Di sisi lain, jika terlalu banyak konsumen dibandingkan dengan produsen, itu dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan yang ada, mengakibatkan kelangkaan barang dan jasa, serta peningkatan harga dan inflasi atau singkatnya, bukannya meroket tapi justru malah jeblok

So, overall lebih baikk klu ada keseimbangan antara produsen dan konsumen.

China Hadapi Perlambatan CPI dan PPI
Crypholic     9 Nov 2022
Tidak hanya inflasi konsumen, penurunan juga terjadi pada inflasi produsen. PPI China bahkan terjun ke area deflasi untuk pertama kalinya dalam 2 tahun.
#china  #cpi  #ppi  
Inflasi AS Meleset dari Ekspektasi, Dolar Melemah Drastis
Crypholic     11 Aug 2022
Dolar AS tumbang terhadap mata uang mayor lain karena ditekan oleh data inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi pasar.
Kenaikan CPI China Tak Diimbangi Penguatan PPI
Crypholic     10 Aug 2022
Inflasi konsumen China naik tipis pada bulan Juli, namun inflasi produsen malah menurun seiring dengan melemahnya harga komoditas energi dunia.
Inflasi Australia Capai Rekor Tertinggi 21 Tahun
Crypholic     27 Jul 2022
Inflasi Australia melonjak pada kuartal kedua, namun Dolar Australia justru melemah karena penurunan ekspektasi kenaikan suku bunga RBA.
#aud  #usd  
Kirim Komentar Baru