AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 23 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 23 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 23 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 23 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Inflasi

Rekap Data 27 Juli - 1 Agustus 2015 : FOMC Meeting, GDP AS, Inflasi Eurozone
M Singgih     26 Jul 2015
Data dan peristiwa penting minggu ini adalah FOMC meeting, GDP AS, CPI Eurozone, GDP Inggris, indeks IFO Jerman, GDP Canada, dan masih banyak lagi.
#eur  #euro  #fomc  
USD/CAD Terpukul Oleh Positifnya Inflasi AS
Bisnis Berjangka     26 May 2015
Pada akhir pekan kemarin, Dollar Kanada mendapatkan pukulan setelah data inflasi AS dirilis melampaui ekspektasi sehingga mengangkat performa dollar AS dan memberikan tekanan kepada sejumlah mata uang rivalnya. Core CPI m/m AS berhasil naik 0.3% dibandingkan bulan Maret sebelumnya hanya 0.2%. Ini merupakan kenaikan terbesarnya sejak Januari 2013.
#inflasi  #cad  
Outlook Major Currency 22 Mei 2015: Fokus Pasar Tertuju Pada Data Inflasi AS Nanti Malam
Bisnis Berjangka     22 May 2015
Malam ini, pasar akan mencermati data inflasi AS yang akan dirilis pada Pk. 19.30 WIB. Data CPI m/m diprediksi mengalami penurunan menjadi 0.1% dari sebelumnya 0.2%, sedangkan data Core CPI m/m diprediksi 0.2% dari sebelumnya 0.2%. Jika angka inflsi AS anjlok, semakin menjauhi target inflasi yang ditetapkan The Fed yaitu 2,0%, ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat akan memudar.
#sar  
Kamus

Kamus Trading

Inflasi

Suatu kondisi yang menggambarkan kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam suatu periode tertentu di suatu wilayah. Lawan kata Inflasi adalah Deflasi.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #inflasi

nafa okta   1 Mar 2018

Apakah efektifitas kebijakan moneter terhadap pengendalian inflasi di indonesia?

Herry   9 Feb 2012

Sebenarnya berapa persen kah inflasi yang diinginkan suatu negara setiap tahunnya? Apakah hanya dengan menaikkan suku bunga, inflasi bisa terkendali? Apakah tidak ada cara lain? mohon penjelasannya, thanks.

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #inflasi

  Suharto Totok Budiman   |   28 Jun 2014   |   Artikel
na lalu bagaimana contoh usaha bank sentral indonesia dalam menjaga nilai tukar indonesia? kalau dengan mengubah suku bunga ya tolong dikasih penjelasannya juga.

biasanya kan bank sentral juga melakukan operasi pasar terbuka atau menentukan cadangan minimal bank komersial, kalau dilengkapi sama contoh penggunaan kebijakan moneter pasti lebih mantap kann. dan lagi soal pengaturan inflasi serendah mungkin itu maksudnya hanya untuk indonesia atau secara umum?

karena sya kira zero inflation rate itu bukan standar yang baik untuk menetapkan target inflasi. terbukti dari ditetapkannya target inflasi 2% di beberapa negara sekarang ini, dan bank-bank sentral yang sibuk melonggarkan kebijakan moneternya ketika inflasi turun di level yang kurang dari 1%
  Frs   |   2 Mar 2018   |   Artikel
Menurut pak martin, jika dilakukan uji statistik antara inflasi, suku bunga dan neraca perdagangan mana yang paling mempengaruhi nilai mata uang... Terimakasih
  M Singgih S   |   5 Mar 2018
@ Frs:
Yang paling mempengaruhi nilai tukar adalah tingkat suku bunga. Ketika bank sentral memberi isyarat akan kenaikan suku bunga (belum benar-benar naik), mata uang akan menguat.
Meskipun inflasi naik tetapi kalau tidak ada isyarat atau pernyataan dari pejabat bank sentral akan kenaikan suku bunga, mata uangnya belum tentu akan menguat.
Untuk neraca perdagangan kurang berpengaruh kecuali ada perbedaan yang sangat menyolok dari perkiraan atau data sebelumnya.
  Jason   |   5 Nov 2022   |   Artikel

Koreksi kalau salah ya gan. Berarti dari artikel yang agan tulis menunjukkan bahwa yang namanya stablecoin itu sebenarnya adalah mata uang kripto dengan basis nilai berdasarkan mata uang lain sebagai cadangannya seperti dollar maupun cadangan emas dan perak. Kelebihannya asalkan memiliki koneksi Internet, disaat inflasi tinggi serta adanya resesi maupun depresi ekonomi, uang digital ini bisa dijadikan sebagai acuan pembayaran tanpa harus menukarkan terlebih dahulu ke pihak ketiga.

Sebagai contoh apabila saya kebetulan di Argentina dan inflasinya lagi tinggi jadi membuat Peso jadi lemah dan tidak bernilai. Untuk transaksi mereka akhirnya nih makai US Dollar. Nah, kalau saya ada stablecoin, saya tinggal langsung aja bertransaksi disana tanpa harus menukarkan ke dollar lagi dan nilai stablecoin saya berjalan sesuai dengan nilai dollar saat itu. Atau misalnya terjadi krisis gitu, orang menukarkan emas dengan mata uang lain agar bisa bertransaksi, kalau ada stablecoin, saya tinggal langsung bayar saja tanpa perlu tukar sana sini lagi.

Apakah fungsinya kira-kira seperti itu?

  Inbizia Support   |   10 Nov 2022

Fungsi utama dari stablecoin sebenarnya lebih pada untuk memudahkan transaksi antar kripto. Namun kalau penggunaan untuk transaksi di luar itu, harus ada kesepakatan antara pembeli dan penjual. Kecuali kalau negara tersebut sudah mengesahkan kripto sebagai alat pembayaran yang sah, seperti Amerika, Jepang, Rusia, Denmark, dan lain-lain.

  Jaya   |   12 Dec 2022

saya rasa sih stablecoin patokan back up nya kalau ga dollar ya emas/perak karena ketiga aset ini tahan terhadap situasi ekonomi yang belakangan ga jelas. Dalam arti berdasarkan apa yang ditulis ya, ini memang bisa lindungi value aset kita dari inflasi apalagi diinfoin dapat bunga 8% yang lebih tinggi dari deposito.

  Gusti Pangestu   |   10 Jan 2023   |   Artikel

Kalau disebut apresiasi disebut penguatan, apakah itu artinya tidak terjadi inflasi kah? Apakah kondisinya aman-aman sajakah?

Lalu aku tuh bego banget. Misalnya dalam keadaan nilai tukar uang lebih tinggi. Kayak AS dari yang tiga belas ribu rupiah menjadi lima belas ribu rupiah misalnya. Nah, ini apa pengaruhnya untuk warga Amerika Serikat sendiri? Toh uang yang mereka gunakan kan tetap aja dollar, kalau itu nggak ada ngaruhnya dong dengan kondisi keuangan negara lain?

Nah, ketika kita mau menggunakannya untuk nilai tukar terhadap negara lain. Itu kayak apa ya implementasinya. Maksudnya bukannya rata-rata perdagangan sekarang, panduannya adalah dollar ya kak?

  Sandy   |   17 Jan 2023

Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa dan pada umumnya berlangsung secara terus-menerus. Naiknya harga barang barang dan jasa tersebut, akan berefek pada turunnya nilai uang. Simpelnya; dengan uang sepuluh ribu rupiah, tadinya kamu bisa dapat bakwan sepuluh. Tapi karena terjadi kenaikan harga barang dan jasa, uang sepuluh ribu cuma bisa dapat bakwan lima. Itu berarti kan nilai uang kamu turun. Jumlah 10 ribu, tadinya dapat sepuluh bakwan, sekarang cuma setara dengan lima bakwan.

Jika ini terjadi terus-menerut, maka inflasi pun akan mengalami kenaikan. Untuk menentukan tingkat inflasi, ada indikatornya tersendiri. Namanya Indeks Harga Konsumen. Secara sederhana Indeks Harga Konsumen akan menghitung rata-rata perubahan harga paket barang dan jasa yang dikonsumsi penduduk dalam kurun waktu tertentu. Perubahan nilai IHK yang dihitung berdasakan periode waktu tertentu itu (misalnya per tahun atau per enam bulan), itulah cara menentukan tingkat kenaikan inflasi.

Apresiasi atau penguatan mata uang, faktornya dilihat dari nilai tukar satu mata uang tertentu terhadap mata uang negara lainnya.

Jadi, kalau dikatakan apresiasi otomatis tidak terjadi inflasi, statement ini belum tentu benar. Penguatan mata uang yang diteliti juga harus menjadi salah satu faktor; kalau penguatan mata uangnya terjadi terhadap mata uang negara yang sebelumnya memang sudah lebih rendah dari mata uang yang ditinjau, ya tidak terlalu signifikan. Apalagi jika mata uang suatu negara itu tidak memiliki aktivitas apapun terhadap mata uang yang menjadi turun value-nya tersebut.

Intinya, sederhanakan saja bahwa perhitungan inflasi itu didasarkan pada Indeks Harga Konsumen tadi yang variabelnya adalah perubahan harga paket barang dan jasa yang dikonsumsi selama kurun waktu tertentu.

Secara umum, jika terjadi apresiasi atau penguatan mata uang, tentu kondisi ekonomi terbilang aman-aman saja. Jika terjadi penguatan mata uang, nilai mata uang tentu value-nya meningkat.

Apresiasi dollar US menjadi lebih tinggi dibandingkan rupiah, tentu sangat menguntungkan bagi negara maupun masyarakatnya sendiri. Memang ditinjau dari beberapa kasus tertentu, tapi efeknya dapat menular kepada perekonomian bangsanya.

Contohnya begini; pelaku usaha kerajinan kayu selama ini mengimpor produk dari Indonesia dengan modal seribu dollar. Seribu dollar itu katakan jika dirupiahkan menjadi 10 juta rupiah ketika belum terjadi apresiasi atau penguatan mata uang. Harga satu kerajinan kayu adalah lima ribu rupiah, sehingga dengan seribu dollar tadi, ia dapatkan sekitar dua ribu kerajinan kayu.

Ketika terjadi apresiasi penguatan mata uang, sehingga modal seribu dollar tadi, padahal jumlahnya tetap sama seribu dollar, tapi karena penguatan mata uang, nilainya menjadi katakan misalnya 15 juta rupiah. dengan harga satu kerajinan kayu hanya lima ribu rupiah, pengusaha tersebut dapat mengimpor tiga ribu kerajinan kayu. Tentu menguntungkan bukan?

Memang kalau di negaranya masing-masing, mereka tetap menggunakan mata uangnya sendiri. Jadi dalam perilaku konsumen ya tidak akan begitu terasa manfaatnya. Namun, ketika diaplikasikan kepada aktivitas keuangan yang ada kaitannya dengan mata uang negara yang ter-depresiasi, tentu terdapat keuntungan yang signifikan.

  Binda   |   16 Jan 2023   |   Artikel

Kalau dari tulisan Kak Anna di atas dikatakan kalau rupiah adalah salah satu mata uang terlemah di dunia. Tapi, sebenarnya rupiah nggak buruk-buruk amat, lho.

Ada mata uang yang lebih rendah jika dibandingkan dengan rupiahnya Indonesia.

Contohnya kayak Vietnam, Dong. Waktu aku ke Vietnam, aku berasa dari turis paling kaya. Ke mana-mana gampang, beli apa-apa nggak kerasa mahalnya. Memang sih nggak terlalu tinggi nilai pertukarannya. Ibaratnya kalau kita bawa 10ribu, bisa dapet 15ribu dong. Tapi ya lumayan jugalah, ada rasa bangganya dikit kalau nilai mata uang kita lebih tinggi dibandingkan sama Vietnam hihihi

Terus katanya kalau nggak salah, mata uang Laos, Kip juga lebih rendah sedikit siih dibandingkan sama Indonesia, kayaknya 1 rupiah itu bisa 1,12 kip yaa? Emang nggak terlalu jauh beda juga sih. Mungkin karena sama-sama negara berkembang ya, yang saling berjuang demi memajukan perkembangan ekonomi dunia.

Sebenarnya kalau dipikir-pikir, penyebab mata uang kita lemah itu karena kita terlalu bergantung kepada kebijakan negara asing ya. Investasi banyak negara asing yang menanamkan modalnya. Terus kita juga masih banyak impor produk-produk luar negeri.

Coba aja Indonesia fokus mengembangkan produk-produk dalam negeri agar menjadi tuan rumah di negara sendiri. Pasti inflasi nggak akan parah sih dan perlahan-lahan pasti mata uang rupiah semakin menguat.

  Erik   |   6 Mar 2023

Binda: Ga setuju sihh kalau dinilai dari nilai tukar. Bisa saya kasihkan contoh, Rp 1 itu sama dengan 0.0089 Yen lho. Jdi bisa dikatakan ga relevan kalau menilai dari nilai tukar antar negara yg berbedaa kecuali Dollar karena dollar secara ga langsung mempengaruhi semua mata uang di dunia karna emang merupakan mata uang dunia.

Dan dalam artikel ini memang ngebahas tentnag pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap US Dollar dan bukan dari negara lain.

Sedangkan, permasalaan bila menggunakan produk sendiri itu terkadang bahan dasar dari produk tersebut ternyata import dari luar dimana dalam negeri sendiri belum mampu menghasilkan bahan dsar untuk produk tersebut. Contohnya saja kulit sintetis sepatu/sandal, rata rata sebagian besar itu import dari China untuk kulit sintetisnya sehingga bila terjadi inflasi disana, pasti akan pengaruh ke kita jga karena secara teknis mata uang yang dipakai ekspor import adalah US dollar.

Pandangan saya seperti itu yaa, krna buat lepas dari campur tangan asing di produk lokal itu sebetulnya agak susah krna SDA dalam mengelola bahan dasar itu masih kurang.

  Brandon   |   19 May 2023   |   Artikel

Mengapa sih pergerakan pasar itu selalu dipngaruhi oleh hukum supply dan demand? Soalya bukan hanya di Forex saja tapi di pasar lain kayak kripto itu malah benaran murni dipengaruhi oleh hukum supply dan demand.

Terus isitilah dari hukum supply dan demand ini kan dari ilmu ekonomi ya? apakah klu kita emang ada ilmu eknomi lebih bisa mempelajari analisis di Forex, terutama fundamental? Karena dari pemaparan artikel ini, saat membahas analisis fundamental, itu istilah eknomi keluar smua lho, misalnya aja seperti data PDB, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan kondisi eknom suatu negara gitu.

  Bayu   |   20 May 2023

Hukum supply demand itu seperti ini :

  • Jika permintaan lebih besar daripada penawaran, maka harga akan cenderung naik karena pembeli bersedia membayar lebih untuk mendapatkan aset tersebut.
  • Jika penawaran lebih besar daripada permintaan, maka harga akan cenderung turun karena penjual harus menurunkan harga untuk menarik pembeli.

Ini seperti perdagangan beras. Misalkan stok beras sedikit, maka harga beras biasanya akan mengalami kenaikan sedangkan stok beras banyak, maka harga beras biasanya akan murah. Ini berlaku juga di pasar finansial seperti Forex.

Apakah kalau ada dasar ilmu ekonomi, kita bisa lebih mudah mempelajari analisis fundamental? Iya! Karena fundamental itu dasarnya seperti ilmu eknomi makro yang mempalajari ekonomi seacra masif (ekonomi suatu negara)

  Welly   |   21 May 2023

Setuju banget mengenai pemahaman dasar dalam ilmu ekonomi dapat mempermudah proses belajar dan memahami analisis fundamental dalam trading forex. Analisis fundamental melibatkan pemahaman tentang faktor-faktor ekonomi makro yang mempengaruhi pergerakan mata uang. Faktor seperti pertumbuhan ekonomi suatu negara, inflasi, kebijakan moneter, perdagangan internasional, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi stabilitas ekonomi itu termasuk dalam ilmu ekonomi makro dan kebetulan memang mempengaruhi mata uang negara tersebut yang berimbas ke pasar Forex.

Dengan kita yang udah ada ilmu ekonomi, kita akan lebih akrab dengan konsep-konsep ini dan dapat menghubungkannya dengan analisis fundamental dalam trading forex. kita pastinya juga akan lebih mudah memahami berita ekonomi, laporan data ekonomi, dan perkembangan ekonomi suatu negara yang berdampak pada nilai mata uangnya. Selain itu, intuisi analisis kita juga udah terasah karena dasar-dasar ilmu ekonomi makro udah kita pelajari sebelumnya.

Rilis Inflasi AS Bisa Memperjelas Timing Kenaikan Suku Bunga The Fed
Fatma Adriana     17 Apr 2015
Dengan semakin banyaknya spekulasi yang bermunculan mengenai kapan suku bunga AS akan dinaikkan, data inflasi bisa menjadi salah satu titik penentu yang dapat memperjelas masalah ini. Analis memperkirakan inflasi Maret akan mencapai hasil gemilang karena faktor harga minyak. Namun, tingkat inflasi yang masih jauh dari target 2% diprediksi masih kurang ideal untuk meningkatkan suku bunga,
Rekap Data 30 Maret-3 April 2015 : Inflasi Kawasan Euro Dan NFP AS
M Singgih     29 Mar 2015
Data dan peristiwa penting minggu ini adalah NFP dan Average Hourly Earnings AS, CPI Flash Estimate kawasan Euro, CPI Jerman, GDP Canada, dan masih banyak lagi.
#nfp  
Perlambatan Laju Inflasi Melemahkan Sterling
Bisnis Berjangka     18 Feb 2015
Penurunan mata uang Inggris, Pound Sterling, terjadi hingga level 1.53150 dan membentuk pola double bottom. Untuk hari ini, level terendah hari kemarin menjadi kunci support. Pada sesi Asia ini, Pound Sterling akan memanfaatkan pola double bottom tersebut untuk rebound meskipun tampaknya terbatas pada bearish channel, waspadai level 1.53880.
Inflasi Rendah Memangkas Momentum Pemulihan Ekonomi Inggris
Bisnis Berjangka     14 Jan 2015
Pada Grafik Hourly Meta Trader, pergerakan rebound Pound Sterling masih terbatas di level 1.51950. Tidak kuatnya rebound Pound Sterling seiring dengan indikasi signal bearish divergence yang ditunjukkan oleh indikator oscillator RSI-7 yang membentuk lower high.
Rekap Data Fundamental 12-16 Januari 2015 : Inflasi AS Dan Inggris
M Singgih     11 Jan 2015
Data dan peristiwa penting minggu ini adalah CPI AS, CPI Inggris, Employment Change Australia, penjualan retail AS, PPI AS, indeks Philly Fed dan indeks UoM AS, neraca perdagangan China, pidato anggota FOMC Dennis Lockhart dan Narayana Kocherlakota.
Rekap Data 5-10 Januari 2015 : Inflasi Kawasan Euro, NFP AS, BoE Meeting
M Singgih     4 Jan 2015
Data dan peristiwa penting minggu ini adalah CPI Flash Estimate kawasan Euro, NFP dan tingkat pengangguran AS, notulen meeting FOMC.
Kenaikan Suku Bunga The Fed Akan Bergantung Pada Inflasi Tahun Depan
M Singgih     19 Dec 2014
Meski hasil meeting FOMC lebih hawkish dari sebelumnya, namun keputusan untuk menaikkan suku bunga akan bergantung dari data fundamental.
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 23 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia


Simak Juga
Kirim Komentar Baru