AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Inflasi Produsen Turun, Dolar AS Sengsara

Crypholic 14 Jul 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #dolar-as   #inflasi
Rilis data Inflasi Produsen AS bulan Juni kembali mengalami penurunan. Akibatnya, dolar melemah sampai menyentuh kisaran terendah sejak April 2022.

Pada hari Kamis (13/Juli), Biro Statistik AS merilis data Inflasi Produsen yang mengindikasikan peluasan disinflasi. Indeks dolar (DXY) langsung melemah lebih dari 0.5 persen sampai menembus dibawah support kunci 100.00, level terendah sejak April 2022.

Inflasi Produsen AS Kembali Turun, Dolar Makin Nyungsep

Data Inflasi Produsen (PPI) AS menunjukkan harga untuk kelompok barang inti hanya tumbuh 0.1 persen saja pada bulan Juni 2023. Sedangkan, dalam basis tahunan Core PPI tercatat naik 2.4 persen. Lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 2.6 persen.

Data PPI untuk bulan Mei juga direvisi lebih rendah daripada data yang tercantum di laporan sebelumnya. Data-data tersebut menambah bukti bahwa trend penurunan inflasi semakin meluas di negeri Paman Sam.

"Sangat jelas terlihat bahwa trend inflasi AS semakin melandai. Pasar bertanya-tanya seberapa jauh trend penurunan akan berlanjut," kata Ugo Lancioni, kepala manajemen FX dan manager portofolio di Neuberger Berman.

Lancioni menambahkan bahwa perilisan data PPI bulan Juni menurunkan probabilitas The Fed akan mengambil tindakan melebihi apa yang telah diperhitungkan oleh pasar.

Perhatian pasar saat ini tertuju pada rapat FOMC yang dijadwalkan pada akhir Juli. Mayoritas pelaku pasar masih menyakini bahwa The Fed tetap akan menaikkan suku bunga 25 bps dalam kesempatan tersebut.

Tetapi muncul berbagai spekulasi kurang sedap terkait sikap yang akan diambil bank sentral AS itu setelah rate hike bulan ini.

"Banyak hal tergantung dari apa yang akan kita dengar dari FOMC dalam beberapa minggu kedepan. Hal ini sangat krusial karena akan menentukan arah pergerakan dolar AS dan menentukan trend dolar untuk sepanjang sisa musim panas," kata Fiona Cincotta, pakar stratagi mata uang dari City Index.

"Apabila muncul statement dovish maka kita dapat melihat pelemahan dolar lebih lanjut dan itu akan menjadi alasan bagi pasar untuk melepas dolar," tambahnya.

Greenback pun melemah terhadap sejumlah mata uang mayor lain. Pair AUD/USD melonjak lebih 1.25 persen sampai menguji level psikologis di 0.6900. Tak jauh berbeda, EUR/USD menguat 0.6 persen di atas kisaran 1.1200 dan GBP/USD naik menembus 1.3100.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru