Hemat

Setuju banget kak, daripada harus mengadakan seminar langsung memang lebih baik menggunakan webinar saja. Selain tidak perlu datang langsung ke tempat, seperti yang kakak katakan kita juga bisa melakukan trading sekaligus webinar. Tetapi menurutku webinar tetap ada kekurangannya, yaitu mengharuskan peserta memiliki alat dan koneksi internet.

Dan yang menjadi pertanyaan, dengan webinar ini apabila kita melewatkannya, apakah bisa ditonton ulang?

Rata-rata webinar broker bisa ditonton ulang kak, biasanya bakal diupload di Youtube official mereka. Contohnya saja seperti GKInvest ya, cara untuk menonton siaran ulang webinarnya bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Ketik di mesin pencarian Google dengan kata kunci "Webinar GKInvest", bisa juga buka di Youtube dengan kata kunci yang sama

2. Setelah menemukan akun Youtube resmi, masuk ke profil Youtubenya, klik Playlist, lalu pilih menu "Live Webinar"

3. Disitu akan langsung auto-play webinar yang terbaru, jadi bisa langsung kalian simak saja

4. Kalau mau melihat webinar yang lain, bisa cek di sebelah kanan playlist, akan muncul judul-judul materi yang pernah disampaikan.

Untuk webinar seperti ini, keuntungannya jika nonton secara live adalah bisa langsung melakukan tanya jawab dengan tentornya.

Sementara itu, jika menonton siaran ulang, hanya bisa meninggalkan komentar yang jawabannya tidak langsung direspon. Jadi memang lebih baik nonton saat live, bisa follow sosmed brokernya biar tidak ketinggalan informasi.

Benar bang, dari segi penggunaan energi memang lebih hemat kalao makai sistem staking, ga perlu alat mining lagi asalkan ada ETH udah bisa coba staking dan bisa berbunga tuh. Kalau aku nya kurang setuju dengan mitos gas fee bakal sama sih soalnya gas fee setau aku itu memang dari energi listrik yang digunakan selama proses validasi transaksi. Kalau emang energi listriknya hemat seharusnya gas fee nya bisa diredam juga.

Bang, bedanya staking sama mining apa ya? Kok bisa staking lebih hemat gas fee dan energi, kenapa?

Halo gan saya jelaskan singkat saja . Beda staking dan mining itu terletak dari cara untuk mendapatkan kripto, kalau stake berdasarkan seberapa banyak kripto yang di pegang. Semakin banyak maka semakin mudah memvalidasi kripto . Saya contohkan saja misalkan agan punya nih 2 ETH di stake, entar setelah tervalidasi bisa agan dapat tambahan 1 ETH lagi.

Nah lain beda dengan mining dimana perlu yang namanya hardware khusus buat PC. Daya listrik pun pasti diperlukan dalam jumlah yang banyak. Semakin semakin kencang hardware, maka semakin cepat memvalidasi transaksi yang menghasilkan kripto.

Nah jadi perbedaan utama kalau stake lebih hemat energi dan validasi transaksi juga lebih hemat soalnya benaran ga butuh daya listrik yang besar. Gas Fee sebenarnya biaya yang dihasilkan dari setiap transaksi kripto dan setiap transaksi untuk saat ini memang menggunakan banyak daya listrik.

Untuk HFX, sementara belum menyediakan Fix Rate sedangkan di Finex tersedia fix rate dimana $1 = Rp 10.000 saja.

Tetapi perlu diingat, sekali memilih fix rate maka tidak dapat mengubah ke fix rate lainnya ataupun kembali menggunakan floating rate. Jadi disarankan untuk mempertimbangkan lagi apakah memilih fix rate maupun floating rate.

Iya gan, emang sblm memulai trading bnyk hal yg harus dipersiapkan. Jdi bukan hnya di strategi trding tetapi dokumen pendukung jg perlu dipersiapkan. Dri KTP hingga bank. N khusus bank sndiri, agan emang hrs ngebuka dlu akun bank sndiri n ini wajib bukan hnya di GKInvest tpi broker lain jga. Shingga tar ga timbul mslh dikemudian hari. Tujuan mengapa nama dan nama akun di bank mesti sama, ya ga ada bdnya dngn proses pndftran akun, yakni mastiin identitias n mencegah money laundering.

Perlu ditekankan nihh, misalnya agan nerima uang lahh bisa dkatakan uang suap. Trus agan trading, dapatin profit n uang hasil profit di transfer ke rekening misalkan istri agan, Itu udah trmasuk pencucian uang. Intinya berusaha ngeubah transaksi ilegal jdi ilegal. Salha stunya ya via transfer ke rekening orng lain. Makanya broker pstinya berusaha ngecegah itu.

Oh jadi smua itu untuk pencegahan pencucian uang? Iya, klu dipikir pikir wajar sih, apalgi perusahaan broker Forex yg rentan trkna pencucian uang. Apalgi klu istilah pencucian uang ini trnyata lbh gampang dilakukan n bahkan org awam sklipun bsa seccara ga sadar ngelakuin pencucian uang.

Dan klu ada mslh kyk gt n broker ga mencegah, bsa bsa nama baik broker yg udah dibangun bertahun tahun bsa ngalamin stuck bahkan trader dah mulai ga percaya ama broekr. Lbh baik mencegah dripada mengobati lah ya. Okelah gan. kyknya saya ngerti alasan broker mengharuskan nama akun bank sama dngn nama trader. Makasih y

Yup! membandingkan akun bukan hnya di minimall deposit tetapi jga biaya trading serta kondisi trading lain. Klu di Finex jelas banget bahwa akun pro Finex bsa buka trading di 0.1 lot saja tetapi di akun Mikro bsa di 0.01 lot. Hal ini menyebabkan resiko trading di akun mikro Finex 10 kali lipat lbh kcil dibandingkan trading dngn akun pro Finex. Dngn bgitu pemula, yang ga mau meresikokan terlalu bnyk uang, bisa trading kecil2an dulu di akun mikro dan setelah mahir bsa buka akun di pro Finex. Selain itu, ada jga broker yang nerapin bahwa maksmal lot yg bsa dibuka serta berapa lot yg terbuka jga berbeda dimana akun pro Finex lebih memberikan leluasa dalam buka suatu posisi di trading