Aset Kripto

Ane bantu jawab ya kak. Emang leverage makin tinggi itu bisa bikin kita resiko kerugian jga banyak. Blm lagi masalah psikologis yg mengintai dmana bsa membuat kita itu terjebak di high leverage. BTW aja nihh, sbrnnya dalam memilih broker bukan hnya mengenai leverage saja tetapi jga mnimal depsoit dan juga faktor biaya serta masih ada faktor2 termasuk ketersediaan aset yg bsa ditradingkan kak.

Saran aja sih, klo emang udah mau HFX ya HFX karna ga ada broker sempurna. Mngkn ada yang pengen leverage tinggi tetapi biaya jga agak tinggi begitu juga sebaliknya. So, ini sih up to kakak sih mau broker yang seperti apa

Klo gua sendiri milih lverage 1:500 krna keterbatasan dana buat trading. Soalnya dngn leverage tinggi, margin yg dibutuhkan juga agak kecil sehingga pengaruh banget ke modal gua. apalagi ya, gua ini deposit $100, yang emang sbnrnya kecil kali untuk trading

Dibandingkan leverage 1:200, buying powerr yang bakalan kita dapat juga lebih tinggi dimana di Maxco, kekuatan buying pwer minimal di angka $50,000 sedangkan di HFX cuma $20,000. So, gua pastii baklan piih Maxco apalagi Maxco ini juga berlatar belakang bank shngga enak aja dan ngerasa aman bila melakuan deposit withdrawal, trading, dan sbeagainya gan

Cindy:Dalam diversifikasi portofolio, tujuannya emng untuk mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan potensi keuntungan dengan membagi modal kita ke berbagai aset. Namun, kamu benar, dalam dunia trading apa pun bisa terjadi, dan ada risiko bahwa kita sebagai trader dapat membuat kesalahan dalam memilih aset yang justru meningkatkan risiko daripada menguranginya, bahkan bisa menghabiskan modal trading kita dalam sekejap.

Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa kriteria yang dapat menjadi pertimbangan dalam memilih aset untuk diversifikasi portofolio. Pertama, penting untuk memilih aset yang berbeda secara fundamental. Artinya, memilih aset dengan karakteristik yang berbeda, seperti saham dari berbagai sektor industri, mata uang dari negara yang berbeda, atau komoditas yang tidak berkorelasi. Dengan demikian, jika salah satu aset mengalami penurunan nilai, aset lainnya mungkin akan tetap stabil atau bahkan mengalami kenaikan.

Selanjutnya, kamu juga perlu memperhatikan kinerja historis dari aset yang dipilih. Melihat bagaimana aset tersebut telah berperilaku dalam berbagai situasi pasar dapat memberikan petunjuk tentang seberapa baik aset tersebut dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko portofolio secara keseluruhan.

Moga membantu ya

Ini pendapat gw ya. Mnrt gw, dlm melakukan diversifikasi, yg paling harus diperhatikan adalah korelasi antar pair. jd, sebaiknya kita tetap memilih pair Forex dlm diversifikasi aset tahap awal. Mengapa?

Yg pertama adalah pemahaman pasar Forex, kita sndiri udah paham pergerakan EUR/USD, apa aja faktor fundamentalnya dan cara kerja pasar Forex. Utk itu, ada baiknya dan lbh masuk akal kita trading dngn pair lain krna cara mencari fundamental, cara kerja dari pair Forex dan cara nganalisis bsa dikatakan hampir sama. Dan kita bisa dibntu bngt denngn korelasi pair bila broker nyedaiin, shngga kita mngkn bsa trading dngn pair yg berkaitan dan ada hubungannya satu sama lain (baca: Seluk-Beluk Korelasi Pair Forex untuk Pemula)

Yg kedua, klu elo memulai trading aset lain, maka kita harus memulai segala sesuatu dri awal, shngga lebih mngkn sering terjadi trial dan error.

Kalo saya agak kurang setuju. Yang namanya diversifikasi itu berarti kita melebarkan atau menyebarkan modal ke sejumlah aset. Dan menurut saya, diversifikasi dengan pair Forex justru rasanya bukan menyebarkan modal ke aset yang berbeda. Justru nih, saya berpikir untuk menyebarkannya ke pasar komoditas atau pasar lainnya. Hal ini dikarenakan bila pasar Forex jatuh atau harga berlawanan dengan asset2 pair Forex kita, maka di saham dan komoditas mungkin tidak akan berpengaruh.

Ini cuma pendapat saya aja ya. Sebenarnya yang paling penting dalam diversifikasi portofolio adalah mencari minat dan atensi kita, kita lebih tertarik trading dengan aset yang apa.

Houston: Setau ane mahh klo soal buka akun traidng live, seharusnya terserah elo sihh mau trading dgn akun apa aja. Hrsnya itu sbuah formalitas aja krna akun yg dipilih udah disediakan tuh aset apa aja yg bsa elo tradingkan. Jd, ini tergantung dari elo sndiri ajaa dan ga usah pusingin apakah harus trading dngn emas ato ga krna ketika GKInvest misalkan wajib centang trading Gold agar bsa trading emas, dan elo ga trading itu jga ga masalah.

Yg jdi masalaah tentu aja ketika elo dah buka trading gold dan mulai trading, maka spread dan komisi (Bila memang syarat komisi terpenuhi, maka akan di charge).

Baca Juga: Cara Trading Gold Yang Menguntungkan Dan Mudah Dipraktikkan

Swap dalam trading komoditas tuh bukan soal suku bunga aja, beda sama forex. Di sini swap tuh kayak biaya atau untung yang kita dapetin karena pegang posisi trading dari satu sesi ke sesi berikutnya. Jadi, karena trading komoditas tuh 24 jam, ada batas waktu buat hitung untung-rugi harian. Swap bisa jadi positif atau negatif, tergantung arah posisi dan suku bunga acuan (karna kita trading emas, silver, dan jga minyak itu dngn mata uang USD).

Kalo kita long (beli), bisa dapetin swap positif kalo suku bunga acuan komoditasnya lebih tinggi dari broker. Kalo short (jual), bisa kena swap negatif karena suku bunga acuan lebih rendah dari broker. Swap ini berguna buat sesuaikan posisi antara kita dan broker, juga untuk nge-cover biaya penyimpanan komoditas dan risiko pasar yg emang terjadi. so, jangan lupa cek kebijakan dan kondisi swap broker sebelum trading