AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Analis Masih Pesimis Meski Sentimen Konsumen Australia Naik

Crypholic 11 Apr 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #konsumen
Sentimen Konsumen Australia naik berkat keputusan RBA mempertahankan suku bunga. Hasilnya, AUD/USD menguat 0.38% secara harian.

Menurut survey yang dilakukan Westpac, sentimen konsumen Australia melonjak 9.4% dari 78.5 menjadi 85.8 pada bulan April. Ini menjadi kenaikan tertinggi sejak akhir tahun 2020. Hal ini dipengaruhi keputusan RBA untuk menghentikan kenaikan suku bunga pada rapat kebijakan moneter beberapa waktu lalu.

Rilis data sentimen konsumen yang membaik mendorong penguatan dolar Australia terhadap greenback. Pada saat berita ini ditulis, AUD/USD bergerak pada kisaran 0.6660-an atau menguat 0.38% secara harian.

Sentimen Konsumen Australia Melonjak, AUD/USD Menguat

Kebijakan RBA untuk menahan suku bunga menjadi kabar baik bagi konsumen properti Australia yang memiliki kredit hipotek karena tak memberatkan mereka.

Meskipun sentimen konsumen membaik pada bulan April, Westpac memperingatkan tingkat sentimen saat ini masih tergolong lemah. Salah satu penyebabnya adalah karena posisi indeks yang berada cukup jauh dibawah 100.0. Westpac memperkirakan indeks sentimen konsumen dapat kembali normal setidaknya pada pertengah 2024. Belum lagi, RBA masih berpeluang untuk kembali menaikkan suku bunganya jika inflasi tetap tinggi.

"Rate hike final sebesar 25 bps pada pertemuan RBA bulan Mei menurut kami akan menjadi pendekatan terbaik daripada harus menunggu lebih banyak data ekonomi yang masuk dan mempertaruhkan suku bunga yang lebih tinggi di kemudian hari," tulis Bill Evans, kepala ekonom Westpac Banking Corporation dalam sebuah catatan.

Pasar sedang menunggu proyeksi kebijakan moneter RBA terbaru yang dijadwalkan awal Mei. Beberapa ahli memperkirakan ekonomi Australia akan melambat tahun ini dan tingkat pengangguran akan meningkat. Inflasi diperkirakan baru akan mencapai target RBA sebesar 2%-3% pada pertengahan tahun 2025.

Sedangkan data penting yang dinanti pasar minggu ini adalah data inflasi AS yang akan dirilis hari Rabu besok.

Terkait Lainnya
 

Kirim Komentar Baru