Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Trading Dengan Pola Engulfing Candle

SAM 31 Oct 2014
Dibaca Normal 4 Menit
forex > candlestick >   #candle   #engulfing
Pola engulfing candle sering dijumpai baik pada time frame daily atau pada time frame yang lebih rendah. Selain mudah diamati, probabilitas trading dengan pola ini cukup tinggi.

Pola engulfing candle sering dijumpai saat kita ber-trading forex, baik pada time frame daily atau pada time frame yang lebih rendah. Trader harian sering kali mengambil keuntungan dari pola ini sebagai sinyal untuk entry. Selain mudah diamati, probabilitas trading dengan pola engulfing candle cukup tinggi terutama pada keadaan pasar yang sedang trending. Ada 2 jenis pola engulfing candle yaitu pola bullish engulfing dan pola bearish engulfing.

Pola Bullish Engulfing

Pola Bearish Engulfing

 

Bentuk Pola Engulfing Candle

Pola engulfing candle terdiri dari 2 bar candlestick dimana bar terakhir ‘menelan’ (engulf) bar sebelumnya dengan body candle yang lebih panjang. Pola engulfing ini akan makin valid jika memiliki ekor pendek atau tanpa ekor, karena ekor yang panjang mencerminkan ketidak pastian arah pergerakan harga atau kecenderungan untuk konsolidasi. Biasanya trader menentukan validitas pola ini dengan panjang ekor bar yang ‘menelan’ tidak lebih dari 20%-25% keseluruhan panjang body candle-nya.

Trading Dengan Pola Engulfing

Pada pasar yang sedang trending, pola ini mengisyaratkan terjadinya pembalikan arah trend (trend reversal), karena menunjukkan pergeseran momentum yang kuat dari sell ke buy pada keadaan downtrend, atau dari buy ke sell pada kondisi uptrend. Semakin kuat trend, semakin tinggi probabilitasnya. Selain itu, pola ini akan lebih akurat pada time frame yang lebih tinggi. 

Trading Dengan Pola Engulfing
A: pola bearish engulfing pada uptrend
B: pola bearish engulfing pada downtrend
C: pola bullish engulfing pada downtrend
D: pola bullish engulfing pada uptrend

 

Pola Bullish Engulfing

Pola ini adalah sinyal untuk membuka posisi buy. Untuk memperoleh hasil yang akurat, hendaknya dipastikan pergerakan pasar benar-benar dalam keadaan trending, bukan bergerak sideways atau konsolidasi.

Candle pertama harus bearish candle (warna merah pada gambar di atas) atau doji, dan candle berikutnya (engulfing candle) harus bullish candle (warna hijau) dengan body yang lebih panjang. Jika engulfing candle "menelan" 2 atau 3 candle sebelumnya maka probabilitasnya akan lebih tinggi.

 

Pola Bearish Engulfing

Pola ini adalah sinyal untuk membuka posisi sell. Sama dengan bullish engulfing, untuk memperoleh hasil yang akurat hendaknya dipastikan pasar benar-benar trending. Candle pertama harus bullish candle (warna hijau pada gambar di atas) atau doji, dan engulfing candle harus bearish candle (warna merah) dengan body yang lebih panjang. Jika engulfing candle "menelan" 2 atau 3 candle sebelumnya maka probabilitasnya akan lebih tinggi.

Contoh trading dengan pola engulfing:

Trading Dengan Pola Engulfing
Sebaiknya entry dilakukan setelah engulfing bar terbentuk. Pada contoh pola bearish engulfing diatas, level entry bisa pada sekitar level terendah bar pertama, dengan stop loss beberapa pip di atas bearish engulfing candle. Target ditentukan dengan level support atau dengan menggunakan fibonacci retracement atau expansion, sesuai dengan money management dan risk/reward ratio yang telah direncanakan.

 

FAQ Tentang Pola Engulfing Candle

Salah satu pola yang paling sering digunakan oleh day trader karena mudah ditemukan dan memiliki probabilitas yang cukup tinggi, pola engulfing candle bisa memberikan Anda profit tinggi. Berikut beberapa pertanyaan mendasar agar Anda semakin mudah mengingat materi ini.

 

Apa saja pola engulfing candle?

Ada 2 jenis pola engulfing candle, yaitu pola bullish engulfing dan bearish engulfing.

 

Apa itu pola bullish engulfing?

Pola ini adalah sinyal reversal untuk membuka posisi buy.

 

Apa itu pola bearish engulfing?

Pola ini adalah sinyal reversal untuk membuka posisi sell.

 

Bagaimana ciri-ciri pola bullish engulfing?

Candle pertama harus bearish candle (warna merah pada gambar di atas) atau doji, dan candle berikutnya (engulfing candle) harus bullish candle (warna hijau) dengan body yang lebih panjang. Jika engulfing candle "menelan" 2 atau 3 candle sebelumnya maka probabilitasnya akan lebih tinggi.

 

Bagaimana ciri-ciri pola bearish engulfing?

Candle pertama harus bullish candle (warna hijau pada gambar di atas) atau doji, dan engulfing candle harus bearish candle (warna merah) dengan body yang lebih panjang. Jika engulfing candle "menelan" 2 atau 3 candle sebelumnya maka probabilitasnya akan lebih tinggi.

Terkait Lainnya
 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 3 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 20 jam lalu, #Forex Teknikal

Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 20 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 20 jam lalu, #Forex Fundamental

PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Alam |  7 Mar 2018

Bagaimana cara mudah membaca candlestick yang akan terbentuk selanjutnya?

Lihat Reply [24]

dalam hal ini tentu anda perlu mengetahui pola dan dasar dari candelstick tersebut. Pola candelstick  berikutnya  akan terbentuk dari TF yang digunakan. Jika TF H1 yang digunakan, maka setiap 1 jam sekali, Candel baru akan terbentuk. Ada sebagian Trader yang melakukan trade hanya bermodalkan candel saja. karena menurutnya dia bisa dancing with market hanya dengan bermodal candel. Teori yang sederhana, adanya penutupan candel dengan tubuh / batang yang panjang di salah satu TF yang digunakan, maka akan semakin kuat harga bergerak kearah mengikuti candel sebelumnya.

Candlestick

candlestick

Thanks

Basir   8 Mar 2018

Untuk Alam,

Materi-materi seputar candlestick, dapat Anda baca di artikel berikut ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Jun 2019

@ Zufar:

Pola candle tidak harus dihafal. Kalau lupa, Anda bisa lihat di artikel dsb. Hanya saja Anda harus tahu ketika pergerakan harga membentuk pola tertentu yang mengisyaratkan sinyal untuk membuka posisi. Itu bisa dilakukan dengan cara berlatih sesring mungkin mengamati chart.

Untuk menghasilkan profit tidak hanya dengan mengandalkan pola candle, tetapi dengan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

M Singgih   9 Oct 2018

@ Zio:

Tidak bisa dilacak, karena kita tidak bisa menebak arah sentimen pelaku pasar. Kita entry setelah tahu arah sentimen pasar. Dalam hal ini kita akan entry setelah tahu kondisinya bouncing (di-reject), atau breakout (lanjut).

Jadi harus menunggu sebuah candle akan membentuk formasi apa di sekitar support atau resistance, atau beberapa candle akan membentuk pola apa di sekitar support atau resistance. Formasi sebuah candle misalnya pin bar, doji, dsb, sedangkan pola dari beberapa candle misalnya morning star / evening star, tweezer top / bottom dsb. Untuk itu Anda harus mengamati price action yang terjadi.

Sebagai contoh:

  

Anda tidak harus entry sebelum pin bar selesai terbentuk. Setelah tahu terjadi rejection pin bar (oleh kurva sma 200 day dan level resistance 1306.00), Anda baru masuk pada bar berikutnya, yang mana mengkonfirmasi sifat rejection pin bar tersebut.

Selain konfirmasi melalui candle setelahnya (level terendah pin bar tsb ditembus), juga sebaiknya dikonfirmasi oleh indikator trend (MACD, parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX). Minimal 2 indikator sudah confirm, maka rejection pin bar tsb bisa dianggap valid.

M Singgih   25 Jun 2018

di sesi pasar mana biasanya pak klo kita mau lht candle reverse? yg paling banyak?

Khairullah   7 Oct 2020

@ Khairullah:

Tidak bisa ditentukan. Keadaan reversal bisa terjadi kapan saja, tergantung dari sentimen pelaku pasar, bisa disebabkan oleh faktor fundamental, faktor politik, peristiwa yang tidak terduga (misalnya bencana alam, serangan teror dsb), dan juga aksi profit taking.

Yang penting untuk mengetahui sentimen pelaku pasar adalah dengan mengamati price action.

M Singgih   8 Oct 2020

Dg kita mengamati price action, menurut master sudah ckup sbg sinyal utk entry belum? atau kah hrs ada pnggunaan indikator klau qt berbekal price action?

Sahila   22 Oct 2020

@ Sahila:

Agar valid, sinyal dari price action sebaiknya dikonfirmasi oleh penunjukkan minimal 2 indikator teknikal. Misal jika sinyal mengisyaratkan harga akan naik, bisa dikonfirmasi dengan penunjukkan indikator trend seperti MACD, ADX atau parabolic SAR.

M Singgih   27 Oct 2020

@Sugeng Budiman: Tidak perlu menghapal semua jenis pola candlestick. Anda hanya perlu mengetahui candlestick signifikan yang sering terjadi di market.

Untuk lebih jelasnya berikut ini artikel tips membaca candlestick tanpa perlu menghapal.

Kiki R   8 Mar 2022

@ Wahyudin:

Tidak harus menghafal semua bentuk candlestick dan pola chart (pattern), cukup yang penting saja yaitu yang sering muncul di chart seperti pin bar, doji, hammer, morning star, everning star, bullish / bearish engulfing, double top / bottom, head and shoulders dsb. Untuk selengkapnya silahkan simak artikel ini: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

M Singgih   9 Mar 2022

Bagaimana caranya baca pergerakan candlestick setiap pergantian sesi asia, eropa, london?

Bujel   1 Feb 2023

Bagaimana cara mudah untuk membaca pola cendlestick forex? Apakah harus dengan menghafal semuanya?

Sugeng Budiman   8 Mar 2022

Bagaimana cara trading dengan candlestick? Apakah pengguna candlestick harus menghafal semuanya? Padahal pola candlestick sangat banyak. Terima kasih

Wahyudin   3 Mar 2022

Apakah kita harus menghafal semua bentuk Candlestick Agar bisa tepat profitnya Mohon penjelasnnya

Zufar   5 Oct 2018
Apakah ada ciri khusus sebuah candel akan di reject atau lanjut ketika mau menyentuh area support dan resistance?
Zio   13 Jun 2018

Konfirmasi candlestick menggunakan Trendline apakah valid?

Radhigo   9 Jun 2022

@Radhigo: Valid atau tidaknya harus diuji untuk mengetahui winrate, RR dan nilai ekspektasinya.

Dengan demikian, parameter valid belum bisa ditetapkan sebelum pengujian dilakukan.

Kiki R   9 Jun 2022

Candlestick ini terbentuk karena apa? Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?  

Putu Pasek   14 Jul 2022

@Putu Pasek: Candlestick adalah harga itu sendiri.

Candlestick dibentuk dari 4 komponen yaitu:

  • Open price (harga pembukaan)
  • Close price (harga penutupan)
  • Lowest price (harga paling rendah/ekor bawah)
  • Highest price (harga paling tinggi/ekor tinggi)

Satu candlestick memuat 4 informasi di atas sesuai dengan time frame yang digunakan.

Sebagai contoh untuk time frame Daily/harian, 1 candlestick mewakili perubahan harga dalam 1 hari.

Kiki R   16 Jul 2022

Halo selamat malam rekan-rekan tader se-Indonesia, salam kenal nama saya Andre.

Kepada rekan-rekan trader dan master trader di Inbizia, ijin bertanya dan mohon pencerahannya.

Jika pola dibawah ini biasa kita sebut Engulfing, baik Bullish maupun Bearish, yaitu pola ketika candle sebelumnya di-engulf oleh candle berikutnya

Bullish Engulfing

Bearish Engulfing

Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya? Dimana candle di-engulf oleh candle sebelumnya, dan opening candle tersebut sejajar dengan closing dari candle sebelumnya yang meng-engulf

Pola 1

Pola 2

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jawaban dan pencerahannya dari rekan-rekan sesama trader dan para master trader di Inbizia.

Salam profit guys!

Andre   4 Sep 2022

@Andre: "Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya?"

Gambar pertama adalah piercing line candlestick. Anda bisa mendapatkan detail mengenai piercing candlestick disini:

Cara Membaca Candlestick Piercing Line dan Kiat Tradingnya

Sedangkan gambar kedua (di bawahnya) adalah candle outside bar. Anda bisa mengetahui lebih detail mengenai outside bar disini:

3 Cara Memanfaatkan Pola Outside Bar untuk Trading

Kiki R   6 Sep 2022

Jawaban untuk Bujel:

Tidak ada cara pasti membaca pergerakan candlestick setiap sesi market.

Yang Anda butuhkan dalam trading bukan cara baca pergerakan candlestick, tapi proses menganalisis secara keseluruhan mulai dari arah, level dan signal entry.

Kiki R   3 Feb 2023

@ Bujel:

Cara mengamati pergerakan harga dalam bentuk candlestick tidak ada hubungannya dengan pergantian sesi. Candlestick adalah reprentasi dari pergerakan harga pasar. Yang harus diamati adalah arah trend pergerakan harga dan price action yang terbentuk.

Dengan mengetahui arah trend dan sinyal dari price action, maka trader bisa menentukan posisi entry tidak tergantung pada sesi perdagangan.

M Singgih   24 Feb 2023

@ Putu Pasek:

-  Candlestick ini terbentuk karena apa?

Terbentuk akibat pergerakan harga. Terdiri dari harga open (O), high (H), low (L) dan harga close ©.

- Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?

Ya, tetapi bukan untuk transaksi. Candlestick tidak ada hubungannya dengan transaksi trading. Kalau mau melihat hasil transaksi di statement hasil trading.

M Singgih   26 Feb 2023
 Asbullah |  3 May 2012

bagaimana kita ingin mengetahui naik atau turun setip candlestick berikutnya

Lihat Reply [28]

Tidak jauh berbeda dengan yang lain. Karena candle dan yang lainnya untuk menampilkan pergerakan harga. Bagi mereka penganut candle, memang memiliki trik tersendiri untuk Open dan Close hanya dengan menggunakan candle tersebut. Dalam ilmu candle ada istilah doji, hanging man dan yang lainnya

silahkan klik halaman ini untuk mempelajari candle lebih lanjut.

Basir   28 Mar 2013

Untuk Sita,

Silahkan baca lebih lanjut mengenai apa itu candlestick beserta bagaimana penggunaannya pada artikel berikut ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   1 Jul 2013

Ada banyak nama-nama pola dari candlestik ini. Untuk selengkapnya, Anda bisa pelajari pada kumpulan artikel candlestick yang sudah disediakan di website ini. 

Thanks

Basir   3 May 2012

Untuk hal ini, anda bisa menyimak kumpulan artikel belajar candlestick yang sudah disediakan. Thanks

Basir   1 Dec 2014

@ raditya:
Pola dari candle bisa terdiri atas satu, dua atau tiga candle, dan beberapa candle yang membentuk sebuah pola pergerakan harga tertentu. Pola yang terdiri atas satu candle misalnya pin bar, doji, hammer (bullish), shooting star (bearish) dsb. Pola dari 2 candle misalnya engulfing, inside bar, dark cloud cover (bearish), piercing line (bullish) dsb. Yang terdiri atas 3 candle misalnya morning star (bullish), evening star (bearish) dsb. Beberapa candle yang membentuk pola pergerakan harga misalnya: pola flag, triangle (segitiga), wedge, pennant, double top, double bottom, head and shoulders, cup and handle dsb.

M Singgih   20 Mar 2016

Apakah mungkin menganalisa pola chart jika grafiknya bukan Candlestick? Misalkan grafiknya hanya bar atau line saja, apakah pola-pola seperti heads and shoulders tetap bisa dikenali?

Wahyu   21 Jan 2019

@ Wahyu:

Kalau jenis chart-nya adalah bar chart, maka masih sama dengan candlestick karena bisa diamati level-level high, low open dan close. Jadi analisa pola chart tidak berbeda dengan chart candlestick. Tetapi untuk line chart akan tidak akurat karena yang ditampilkan hanya harga penutupan (close) saja, tidak ada level-level high dan low. Dengan demikian misalnya kita ingin mengetahui apakah terbentuk pola head and shoulders, tidak akan tampak apakah level high di head benar lebih tinggi dari level shoulder-nya, atau mungkin malah sebaliknya, level high pada yang kita perkirakan shoulder malah lebih tinggi, sehingga pengamatan kita salah (tidak membentuk pola head and shoulders).

M Singgih   22 Jan 2019

Untuk Rudi,

Anda banyak pola candle, bisa ratusan lebih. Hanya memang ada pola atau bentuk candle yang memilki sinyal sebagai sinyal beli atau jual. Anda bisa menyimak pola-pola candle tersebut di Pola candle. Thanks


Basir   28 Sep 2015

@ Rudi:
Candlestick menunjukkan arah pergerakan harga (naik dan turunnya). Dasarnya adalah candle bullish (yang menunjukkan harga naik) dan candle bearish (yang menunjukkan harga turun:


Harga naik atau bullish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya putih atau hijau.
Harga turun atau bearish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya hitam atau merah.

Selain itu pergerakan candlestick bisa juga sebagai isyarat atau sinyal untuk pergerakan harga berikutnya. Biasanya ditandai dengan formasi tertentu sebelum naik atau turun. Untuk pergerakan bullish tanda-tandanya didahului oleh formasi hammer, bullish engulfing atau morning star (yang sering terjadi), dan terbentuk pada akhir downtrend. Untuk pergerakan bearish tanda-tandanya didahului oleh formasi shooting star, bearish engulfing atau evening star (yang sering terladi), dan terbentuk pada akhir uptrend.
Berikut bentuk formasinya:

                                      bullish bearish

M Singgih   30 Sep 2015

@ Kelvin:

Dilihat dari harga open dan close. Candle yang bullish (harganya naik) jika harga close lebih tinggi dari harga open, dan candle yang bearish (harganya turun) jika harga open lebih tinggi dari harga close.

Panjang sumbu menunjukkan range pergerakan candlestick tersebut. Semakin panjang sumbu artinya semakin besar range harga pada periode waktu tersebut.

Ujung-ujung sumbu menunjukkan harga tertinggi (high) dan harga terendah (low).
candle bullish bearish

M Singgih   17 Jan 2019

Untuk Ayub,

Mengenai apa saja yang mempengaruhi pergerakan naik turunnya suatu pair mata uang.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Jun 2019

Grafik yg saya gunakan adalah grafik lilin jepang, pergerakan naik turunnya grafik di sebab kan oleh apa ??? 

Ayub   16 Jun 2019

Saya pemula nih. Apakah melihat 1 buah candlestick naik atau turun itu diliat dari harga open atau close? Atau diliat dari sumbu?

Kelvin   16 Jan 2019

apa sih kegunaan candlestick? kalau dibanding grafik lain, adakah keunggulan dimasing-masing chart? mohon jelaskan keunggulannya

Sita   28 Mar 2013

bagaimana cara menganalisa pola candle?

Raditya   1 Dec 2014

Bos bagaimana cara membaca pergerakan candlestick?

Rudi   25 Sep 2015

Bagaimana mendeteksi candle berikutnya dengan indikator RSI?

Nababan   25 Jul 2022

@Nababan: Tidak ada cara mendeteksi candle berikutnya dengan indikator RSI.

Indikator RSI adalah indikator oscillator yang mengukur keadaan jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).

Keadaan jenuh beli bukan berarti setelahnya langsung candle turun dan sebaliknya jenuh jual bukan berarti setelahnya candle akan naik.

Kiki R   26 Jul 2022

selamat pagi, adakah strategi yang bisa saya gunakan yang hanya open dan close posisi memanfaatkan 1 buah candlestick saja?

Gideon A   29 Sep 2022

Ada. Strategi price action ada yang menggunakan 1 buah candlestick sebagai konfirmasi entry market (trigger entry).

Namun, bukan berarti hanya menggunakan 1 buah candlestick tanpa melihat faktor-faktor lainnya.

Sebelum masuk ke konfirmasi entry menggunakan 1 buah candlestick, terlebih dahulu melihat struktur harga dan level penting.

Entry hanya menggunakan 1 pola candlestick tanpa melihat struktur harga dan level penting mempunyai akurasi yang rendah.

Kiki R   30 Sep 2022

Jawaban untuk Ayub:

Grafik candlestick mencerminkan pergerakan harga sebuah aset (seperti saham, mata uang, atau komoditas) dalam periode waktu tertentu.

Pergerakan naik-turun pada grafik candlestick disebabkan oleh interaksi antara pembeli dan penjual dalam pasar, dimana pembeli berusaha membeli aset pada harga yang lebih rendah dan penjual berusaha menjual aset pada harga yang lebih tinggi.

Harga akan naik jika permintaan (pembeli) lebih besar dari penawaran (penjual), dan sebaliknya harga akan turun jika penawaran lebih besar dari permintaan.

Faktor-faktor seperti berita ekonomi, kebijakan pemerintah, dan perkembangan pasar dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran, sehingga mempengaruhi pergerakan harga dalam pasar.

Kiki R   4 Feb 2023

@ Nababan:  

- Bagaimana mendeteksi candle berikutnya dengan indikator RSI?

Tidak bisa. Pergerakan suatu bar candlestick tidak bisa diprediksi dengan mengamati indikator teknikal.

M Singgih   28 Aug 2023

@ Gideon A:  

Tidak bisa. Sinyal dari candlestick harus dikonfirmasi dengan candle yang terbentuk setelahnya.

Untuk entry disarankan mengamati sinyal yang diberikan oleh price action yang terbentuk, kemudian konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

Supaya valid, price action yang terbentuk dari single candle maupun beberapa candle harus dikonfirmasi oleh candle berikutnya.

Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry, kalau tidak atau belum terkonfirmasi, silahkan tunggu sampai terkonfirmasi atau tunggu sinyal berikutnya.

 

M Singgih   1 Sep 2023

Jawaban untuk Wahyu: Ya, pola chart masih bisa digunakan pada grafik bar (bar chart), namun kurang cocok pada grafik garis (line chart).

Kiki R   5 Sep 2023

@ Sita:

Dalam analisa chart, dikenal line chart, bar chart dan candlestick. Pada candlestick, trader bisa melakukan analisa secara lengkap karena ada harga open, high, low dan close (OHLC).

Pada bar chart  dan line chart memang bisa diamati trend pergerakan harganya, tetapi tidak bisa mengamati price action yang merupakan indikator utama sentimen pasar. Di bar chart memang ada OHLC tetapi untuk pengamatan price action tidak tampak jelas. Juga pada bar chart dan line chart tidak bisa diamati dengan jelas pola-pola yang biasa terbentuk pada chart yang mencerminkan sentimen pasar.

M Singgih   6 Sep 2023

Jawaban untuk Kelvin: Dari harga open dan close.

Kiki R   9 Sep 2023

Wahyu:

Semua chart bisa dianalisis. Tapi kalau bentuk chart berbeda, maka cara analisisnya tentu berbeda.

Ada pola chart yang bisa ditemukan dalam hampir semua jenis grafik. Contohnya kita bisa lihat adanya pola Head and Shoulders meskipun mengganti-ganti chart dari candlestick, bar chart, sampai line chart.

Tapi ada juga pola chart yang spesifik untuk jenis grafik tertentu. Contohnya pola-pola seperti Hammer, Shooting Star, dll hanya ada pada grafik candlestick.

Perlu diketahui juga, ada banyak sekali jenis chart unik seperti Heikin Ashi dan Renko. Jenis-jenis chart ini mirip dengan candlestick, tetapi cara analisisnya berbeda dengan candlestick.

Jadi, apakah mungkin menganalisa pola chart jika grafiknya bukan candlestick? Ya, bisa. Tapi cara analisis setiap chart itu tentu berbeda-beda.

Aisha   19 Sep 2023

@ Wahyu:

Untuk grafik model bar chart masih bisa dianalisa polanya. Anda akan nyaman juga kalau sudah terbiasa karena pada dasarmya grafik bar chart sama dengan grafik model candlestick. Tetapi untuk line chart kurang nyaman karena tampilan pola-polanya kurang akurat. Untuk analisa head and shoulders dengan grafik model line chart kita mesti memperkirakan level high untuk head, low untuk neckline, dan itu menurut saya kurang akurat karena tidak tampak jelas.

Btw, kalau bisa dengan candlestick, mengapa harus dengan line chart ?

 

M Singgih   18 Oct 2023
 Kurnia Wan |  30 Jan 2013

Master, mohon dijelaskan tentang teknik Mother Candle beserta contoh pada chart?
Thanks

Lihat Reply [24]

Mother Candle  = Ibu / Induk candle

Adalah ditandai dengan 1 candle besar diikuti oleh beberapa candle kecil sesudahnya , dimana candle besar tersebut melingkupi semua high-low candle2 kecilnya.

Mother Candle bisa menjadi candle konfirmasi untuk menentukan moment breakout

Secara teori Jika Sebuah candle Panjang Muncul, Maka harga selanjutnya akan searang dengan candle sebelumnya

/

width=500

 

Itulah contohnya.

pola ini bisa di padukan dengan indi CCI, Osilator Pivot Poin atauFibo. Kalau dengan Fibo tinggal menarik dari harga Low ke harga High yang pernah terjadi.  Dari Low Mother candle tersebut

kalau candlenya panjang ke bawah ( bearish , dari  ujung high mother candle ke Low yang pernah terjadi )

Thanks

Basir   30 Jan 2013

Kalau candle mother bar sama oscilator gimana bang cara pake analisanya?

Jurno   16 Mar 2016

Untuk Jurno...

Anda bisa memadukan Mother Candle dan Oscilator. Dengan contoh seperti ini :

Thanks.

Basir   17 Mar 2016

@Kurnia Wan: Mother Candle adalah istilah bagi candle yang berbentuk panjang, yang biasanya pola/bentuk candle ini akan menjadi tanda harga akan melanjutkan trend atau harga berbalik (mengalami reversal). Jika mother candle ini menunjukan bullish, maka harga akan bullish, begitu pula sebaliknya. Berikut adalah contoh mother candle pada chart:

pola dasar inside bar

Terima Kasih

Kiki R   24 Oct 2019

Hal ini tergantung dari tipe anda dalam trading.

Kalau
scalper   M15
Intraday H1 - H4
Longtrem / Mingguan  D1
Longtrem / Bulanan  weekly
Longtrem / Bulanan  montly

Thanks

Basir   14 Jul 2013

Sorry banyak nanya. mother candle tipe candle macam apa? dia menandakan pergerakan harga yang bagaimana?

Edi Himmawan   4 Feb 2015

Mother Candle adalah sebuah istilah  bagi candle yang berbentuk panjang, yang biasanya pola / bentuk candle ini akan melanjutkan trend atau harga selanjutnya. jika mother candle ini menunjukan bulish, maka harga akan bulish. Mother Candle yang memiliki nilai atau ukuran 30 pips di H1, berpotensi melanjutkan harga selanjutnya.

Thanks.

Basir   9 Feb 2015

Di inside bar, mother bar bullish belum tentu harganya juga akan bullish.

kok bisa begitu gan? trus tau indikasinya harga akan naik atau turun darimana kalau ada mother bar dan inside bar ni?

Wandi Saputro   5 Mar 2015

Mother Candle yang memiliki nilai atau ukuran 30 pips di H1, berpotensi melanjutkan harga selanjutnya. di inside bar, mother bar bullish belum tentu harganya juga akan bullish, memang seperti demikian. Maka di uraian sebelumnya disebutkan "berpotensi".

Disisi lain ada analisa lain dengan menggunakan candle ini. Dalam pola ini dikenal double top dan double bottom.

Double top adalah pola pembalikan yang terbentuk setelah ada perpanjangan gerakan. Top adalah puncak yang terbentuk ketika harga menyentuh tingkat tertentu yang tidak dapat ditembus.

Sementara double bottom juga merupakan formasi pembalikan tren, tapi kali ini kita mencari untuk buy bukannya sell. Formasi tersebut terjadi setelah downtrend ketika dua bottom telah terbentuk.

--

 

Thanks.

Basir   6 Mar 2015

@Daniel: Mother Candle = Ibu / Induk candle. Mother candle ditandai dengan 1 candle besar diikuti oleh beberapa candle kecil sesudahnya di mana candle besar tersebut melingkupi semua high-low candle-candle kecilnya. Mother Candle bisa menjadi candle konfirmasi untuk menentukan moment breakout. Secara teori Jika sebuah candle panjang muncul, maka harga selanjutnya akan searah dengan candle panjang tersebut.

/

 

width=500

pola dasar inside bar

Untuk time frame yang ideal untuk trading menggunakan mother candle saya pribadi menyarankan time frame H4 ke atas. Hal ini dikarenakan time frame H1 ke bawah banyak sekali fake signal candlestick, sehingga akurasi mother candle menjadi kecil.

Terima Kasih

Kiki R   5 Nov 2019

@ Aji:

- … apakah jika kita menggunakan strategi Price actions mother candle / inside bar dengan mengikuti trend apakah harus menunggu breakout mother candle atau cukup terbreak saja ?

Jawaban:

Istilah terbreak dan breakout sama saja, artinya menembus level tertinggi atau terendah dari mother bar (bar sebelum inside bar).
Dalam hal ini Anda harus menunggu inside bar-nya selesai terbentuk. Setelah tampak jelas mother bar dan inside bar, kemudian Anda tunggu bar setelah inside bar, bar tersebut menembus level tertinggi atau terendah dari mother bar. Kalau break level tertinggi maka bisa open buy dan sebaliknya kalau break level terendah bisa open sell.
Berikut contoh untuk yang break level tertinggi mother bar:



Tetapi sebaiknya dikonfirmasi juga dengan level-level resistance / support, dan juga indikator seperti moving avererage, RSI, parabolic SAR, MACD atau Bollinger Bands untuk memastikan validitas sinyalnya. Ini penting karena bisa terjadi sinyal palsu (fakey) setelah inside bar, yaitu seolah-olah break tetapi balik lagi.

-… bagusnya untuk target TP menggunakan Suport resisten terdekat atau perbandingan risk : reward misalkan 1 : 2 dan seterusnya ?

Jawaban:

Ada beberapa cara untuk menentukan TP, selain level resistance / support juga bisa dengan indikator misalnya moving average (sebagai resistance / support dinamis), parabolic SAR dan juga Bollinger Bands. Mana yang lebih logis dan obyektif. Maksudnya kalau resistance / support dianggap kurang valid karena mungkin hanya resistance / support minor maka bisa menggunakan patokan indikator.

Mengenai risk/reward ratio, agar dalam jangka panjang bisa profit konsisten usahakan minimal risk/reward ratio-nya: 1:1. Kalau dari analisa kurang dari 1:1, kebanyakan trader yang mengutamakan money management memilih untuk tidak entry.

M Singgih   17 Nov 2017

Permisi master saya mau tanya apakah jika kita menggunakan strategi Price actions mother candle / inside bar dengan mengikuti trend apakah harus menunggu breakout mother candle atau cukup terbreak saja ? dan bagusnya untuk target TP menggunakan Suport resisten terdekat atau perbandingan risk : reward misalkan 1 : 2 dan seterusnya ? terimakasih sebelumnya.

Aji   14 Nov 2017

Apa yang dimaksud dengan mother candle dan apa kriterianya?Di time frame berapa yang ideal untuk trade mother candle?

Daniel   14 Jul 2013

Mohon ijin tanya pak, untuk Mother Candle sendiri yg benar apakah memakai patokan body apa beserta ekornya juga ya pak?

Satya Nurgraha   15 Jun 2022

@Satya Nurgraha: Mother candle yang bagus memiliki body panjang dan shadow yang pendek. Hal ini menandakan adanya tekanan seller/buyer yang kuat.

Patokan yang benar adalah melihat body candle dengan ekornya.

Sebagai contoh, terbentuk mother candle dengan body candle bullish 350 pips tapi shadow atasnya 70 pips apakah arahnya tetap ke atas? Tentu tidak.

Kalau ekor/shadow terlalu panjang berlawanan arah body candle, maka kita perlu hati2 karena ekor yang panjang menandakan tekanan dari seller/buyer yang kuat.

Kiki R   16 Jun 2022

Jika muncul Mother candle namun candle berikutnya adalah doji, apakah demikian bisa disebut dengan inside bar?

Dion   30 Jun 2022

@Dion: Bisa, selama range candle doji masih didalam range mother candle, maka bisa disebut inside bar.

Kiki R   30 Jun 2022

Pada skenario downtrend, penggunaan Inside bar seperti apa ya kak?

Yendri   19 Jul 2022

@Yendri: Dalam skenario downtrend, maka posisi yang akan masuk adalah sell. Hal ini karena posisi sell mempunyai rasio risk/reward yang lebih baik daripada buy disebabkan sesuai dengan arah tren yang sedang berlangsung.

Selanjutnya, kita mencari dimana area sell yang potensial. Misalnya kita menggunakan area resisten yang kuat. Area resisten inilah yang menjadi perhatian kita sebagai area entry.

Terakhir, kita tinggal menunggu pola bearish inside bar yang valid di resisten tersebut.

Skemanya: Struktur (downtrend) >> Level (resisten) >> Signal (Bearish inside bar)

Jadi, pola inside bar adalah komponen terakhir yang menjadi konfirmasi untuk masuk market.

Kiki R   20 Jul 2022

Tapi kalau setelah menembus level support kemudian beberapa candle berikutnya justru bergerak naik. Apakah skenario posisi Sell masih bisa diterapkan?

Cakra   25 Jul 2022

@Cakra: Tidak, skenario sell batal. Kenapa?

Karena setelah penembusan support yang diikuti dengan candle bergerak naik artinya yang terjadi adalah false breakout.

Kondisi false breakout menandakan tanda pembalikan arah.

Jika Anda belum masuk sell, skenario batas. Kalau Anda sudah masuk, pertimbangan untuk close posisi.

Kiki R   25 Jul 2022

@ Jurno:

Mother bar adalah bar sebelum inside bar. Jadi mother bar adalah bar utama yang mencerminkan sentimen pasar, dan inside bar adalah bar konsolidasi. Sedangkan indikator oscillator digunakan ketika pergerakan harga dalam kondisi sideways. Jadi apa sebenarnya pertanyaannya? Nggak nyambung…

M Singgih   24 Aug 2023

@ Satya Nurgraha:

Mother bar (candle induk) adalah bar sebelum inside bar. Mother bar adalah bar utama yang mencerminkan sentimen pasar, dan inside bar adalah bar konsolidasi. Mother bar tentu lebih panjang dari inside bar. Untuk analisa tentunya diamati body dan ekornya, baik mother bar maupun inside bar-nya.

 

M Singgih   24 Aug 2023

@ Cakra:

Maksudnya level support yang mana? Apakah level terendah dari mother bar (mother candle)?
Kalau memang demikian, sebelum membuka posisi sell, harus dikonfirmasikan dulu dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi misal kurva indikator MACD di bawah kurva sinyal dan kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka downtrend akan berlanjut dan Anda bisa entry sell. Kalau tidak terkonfirmasi jangan entry sell dulu karena bisa saja itu false break. Tunggu sinyal berikutnya.

M Singgih   28 Aug 2023
 Sudirman |  12 Feb 2015

Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun? dan apa pertandanya bila harga naik dan turun.

Lihat Reply [31]

Ada banyak pola-pola dari pergerakan candle, yang mengkonfirmasi untuk pergerakan harga selanjutnya. Anda bisa simak di Pola candle.

Thanks.

Basir   13 Feb 2015

@ Sudirman:
- Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun?
Perhatikan gambar berikut:

                              

Harga naik atau bullish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya putih atau hijau.
Harga turun atau bearish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya hitam atau merah.

- Apa pertandanya bila harga akan naik atau turun?
Biasanya ditandai dengan formasi tertentu sebelum naik atau turun. Untuk pergerakan bullish tanda-tandanya didahului oleh formasi hammer, bullish engulfing atau morning star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah). Untuk pergerakan bearish tanda-tandanya didahului oleh formasi shooting star, bearish engulfing atau evening star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah).
Berikut bentuk formasinya:

                              

M Singgih   10 Aug 2015

Candlestick adalah jenis chart yang paling populer dan sering digunakan dalam menentukan entri posisi ataupun break out. Dengan candlestick katanya kita dapat dengan mudah membaca kondisi pasar.

Bagi yang menggunakan candle, yang pelu di ketahui Pola candle tiap broker kadang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh Time Open, atau jam server dari broker yang bersangkutan. Sehingga Bisa menyebabkan Akurasi dari candle sendiri tidak selalu akurat.

Untuk hal ini Silahkan dicek, lakukan penelitian. Cari teman yang Trade di broker yang berbeda, atau download MT4 tiap broker  5 -10 . Perhatikan Timenya, maka anda akan lihat Time servernya berbeda-beda. Dibawah ini hanya sebagai salah satu contoh saja. Saya ambil 2 Broker yang berbeda. Coba perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang  dan harga yang sama .

Contoh :



Candle  baru di gambar no 1.
candle belum berubah di gambar no 2

padahal  Harga sama, TF sama, Mata uang sama hanya jam yang beda. Ini 2 broker yang saya jadikan contoh.

Namun demikian , anda bisa mendapatkan / mengtahui sinyal sinyal dari pola candle tersebut. Ulsannnya bisa anda simak di Candlestick.

Thanks.

Basir   13 Aug 2015

@ dwee:
Kalau soal gampang atau susahnya dianalisa tergantung dari pengalaman Anda, karena formasi candle tidak berdiri sendiri melainkan berupa rentetan pergerakan yang mempunyai karakteristik tertentu. Untuk formasi yang sering muncul dalam trading chart bisa disebutkan sbb:

63417

Keterangan: dark cloud cover dan evening star mengisyaratkan bearish, sementara piercing line dan morning star mengusyaratkan bullish. 

M Singgih   16 Aug 2015

Untuk Amir..

Ada banyak pola candle yang bisa menjadi sinyal BUY/ SELL. Anda perlu paham pola-pola tersebut untuk bisa menganalisis harga dengan menggunakan pola candle.

analisa candlestick

Untuk ulasan mengenai pola-pola ini, anda bisa menyimak ulasannya di Candlestick, Memahami Pola Grafik Candlestick,  atau di kumpulan artikel tentang Candlestick.

Thanks.

Basir   24 Mar 2016

@ Muhammad Yusuf:

- …. apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll?

Jawaban:

Banyak Pak, silahkan baca di kumpulan artikel ini.

- …. bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend

Jawaban:
Tidak bisa Pak. Kalau arah pergerakan harga tiba-tiba berubah maka pengamatan Anda sebelumnya akan salah. Misalnya sebelumnya banyak candle bullish dan Anda terlanjur open posisi buy, tetapi tiba-tiba trend berbalik arah maka Anda akan loss.

Disamping itu pengamatan tiap trader berbeda pada periode waktunya. Mungkin pada periode tertentu banyak candle bullishnya sedang pada periode waktu yang lain banyak candle bearish.
Kalau ingin main di formasi candlestick, yang bisa Anda andalkan adalah price action.

M Singgih   15 Nov 2017

@ Sang Spek:

Yang ditampilkan di chart adalah harga bid. Spread adalah beda antara harga bid dan ask. Antar broker, harga bid yang ditawarkan (quoted price) tidak jauh berbeda, dan tidak akan mempengaruhi arah pergerakan harga.

Pada keadaan hectic atau volatilitas yang sangat tinggi, dimana sangat mungkin terjadi slippage, delay, dan requote yang berulang-ulang, harga bid memang bisa berbeda karena pelebaran spread yang pada tiap broker tidak sama besarnya, tetapi arah pergerakan harganya tetap sama.

Pola (pattern) candle yang terjadi ditentukan oleh arah pergerakan harga. Jadi di broker yang mana saja pola candle-nya tentu akan sama, hanya mungkin level-level support dan resistance-nya berbeda jika terjadi hectic.

Berikut contoh EUR/USD daily. Pola candle yang terjadi sama, hanya saja level support dan resistance-nya berbeda akibat perbedaan harga bid. Pergerakan ini sudah mencakup event volatilitas tinggi seperti ECB meeting, NFP dan FOMC kemarin:

eurusd daily



Jadi kesimpulannya untuk mengamati pattern (pola) candle di broker manapun sama saja karena arah pergerakan harganya sama.

M Singgih   22 Mar 2018

@ Guntur:

Maksud titik jenuh? Apakah harga tetinggi dan harga terendahnya? Trend yang sedang berjalan (continued trend) bisa diamati dari titik-titik higher high dan higher low dari candle (untuk kondisi uptrend), atau titik-titik lower high dan lower low dari candle (untuk kondisi downtrend)

uptrend downtrend

M Singgih   31 Oct 2018

Untuk Agusti Putra,

Supaya dapat mengetahui (memperkirakan) pergerakan harga selanjutnya naik atau turun, diperlukan pemahaman mengenai cara menganalisa market. Analisa yang dapat digunakan adalah analisa teknikal. Banyak teknik yang dapat digunakan, namun tujuannya satu, agar dapat memperkirakan kemana harga akan bergerak selanjutnya dan dapat meraih profit dari pergerakan tersebut.

Meskipun banyak cara untuk menganalisa market, namun komponen penting yang perlu diperhatikan sebelum menganalisa adalah:

Tentukan tren garis besar terlebih dahulu. Menentukan tren secara garis besar akan mempermudah kita dalam menganalisa market. Misal dalam keadaan uptrend, maka kita akan mencari setup buy saja. Begitu juga sebaliknya.

Perhatikan level-level atau zona penting. Level-level seperti support atau resisten dapat berguna untuk mengetahui bagaimana sentimen pasar saat ini. Selain itu, banyak juga trader yang beranggapan bahwa level-level tersebut atau zona supply and demand merupakan entry point yang ideal.

Jangan lupakan price action. Setelah Anda fokus mencari setup entry berdasarkan tren utama, lalu Anda cocokkan sentimen pasar dengan level atau zona penting, maka selanjutnya adalah memperhatikan price action. Price action disini berfungsi untuk memberitahu kita bagaimana perilaku pasar saat ini. Dengan memperhatikan pola candle atau candle pattern, kita akan bisa mengetahui perilaku pasar saat ini atau perilaku pasar terhadap level-level tertentu. Selain itu juga bisa memberikan gambaran kedepannya apakah harga akan naik atau turun.

Konfirmasikan dengan indikator teknikal. Jika ingin lebih yakin dan mantap, dapat Anda konfirmasikan dengan indikator teknikal yang biasa Anda gunakan. Dengan demikian, Anda hanya entry berdasarkan keyakinan dan analisa yang matang.

Kurang lebih itulah komponen-komponen dasar dalam menganalisa market.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   14 Feb 2019

@Sofyan Hamid:

Singkatnya, kita sebenarnya tidak bisa tahu kapan sebuah pola Candlestick itu akan bekerja dan menghasilkan profit atau justru menimbulkan kerugian pak. Tidak ada yang bisa meramalkan kapan dan bagaimana harga akan bereaksi setelah sebuah sinyal ataupun pola Candlestick terbentuk. Yang bisa kita lakukan sebagai trader adalah mencoba menyaring dan memilah sinyal-sinyal yang tersebut sehingga kecenderungan pola itu bekerja menjadi lebih besar. Beberapa cara tersebut misalnya:

1. Memadukan pola Candlestick dengan Technical Tools lain.

2. Mencari pola Candlestick yang terbentuk bersamaan atau setelah pola Candlestick lain terbentuk.

Untuk cara nomor 1, bapak mungkin bisa melihat berbagai macam artikel ataupun pertanyaan lain yang telah sering ditanyakan oleh pembaca pada kami. Salah satu contohnya menggunakan pola Candlestick Reversal dengan RSI berikut dimana RSI akan berfungsi sebagai konfirmasi tambahan untuk memperkuat sinyal dari pola reversal yang terbentuk.

Untuk cara yang nomor 2 ini sedikit lebih rumit dan jarang terjadi. Cara tersebut adalah menunggu terbentuknya pola Candlestick yang terjadi sekaligus atau dalam waktu dekat. Contoh pola yang paling baik adalah terbentuknya Tweezer Top/Bottom. Tweezer Top/Bottom yang ditandai dengan Shadow atau Close/Open yang sejajar jika dibarengi dengan pola Candlestick Reversal lain seperti Harami, atau Bullish/Bearish Engulfing akan semakin menguatkan pola yang terbentuk tersebut.

Contoh lain yang juga tidak kalah akuratnya adalah terbentuknya pola Candlestick Three White Soldiers atau Three Black Crows langsung setelah terbentuknya pola Candlestick Reversal seperti Bullish/Bearish Engulfing, Harami, dll. Contoh dari keduanya bisa dilihat dari Chart BTC/USD Daily berikut:

btc-daily

Nur Salim   28 Feb 2022

Macam pola candlestick sangat banyak. Dari sekian banyak tersebut mana yang paling sering digunakan trader untuk mencari sinyal entry?

Djmeytika   6 Jun 2022
Bagaimana cara menganalisis pergerakan candle?
Amir   22 Mar 2016

Gmn caranya, mengetahui candle yg sedang berjalan dgn candle berikutnya akan turun atau naik.

Agusti Putra   13 Feb 2019
saya ingin bertanya master, apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll? lalu bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend
Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

min, adakah cara kita tahu bahwa pola candle yang muncul itu tidak abal-abal dan bisa menghasilkan keuntungan? minta tips dan triknya min.

Sofyan Hamid   25 Feb 2022
Master selamat sore, saya ingin bertanya, kan setiap broker spreadnya beda-beda, sehingga bentuk candlenya nanti juga akan berbeda. Untuk seorang trader yang mengggunakan candle pattern, dimana saya bisa lihat candle yang baik ya?
Sang Spek   22 Mar 2018
pola candle mana yg paling sering muncul dichart dan paling gampang dianalisa?
Dwee   12 Aug 2015

@Djmeytika: Candlestick yang sering digunakan untuk mencari signal entry adalah sebagai berikut.

  • Engulfing
  • Pin bar
  • Hammer/shooting star
  • Inside bar
Kiki R   8 Jun 2022

Di beberapa artikel disebutkan bahwa, pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau. Maksutnya itu masa lampau kapan ya? Maksutnya bagaimana?

Erickson   9 Jun 2022

@Erickson: "pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau" maksudnya pola candlestick yang terjadi saat ini pernah terjadi di masa yang lampau yang kita tidak ketahui kapan kejadiannya.

Kiki R   9 Jun 2022

Apakah penurunan pada candlestick forex selalu diikuti berita buruk seputar mata uang terkait?

Ujang   30 Jun 2022

@Ujang: Benar, penurunan harga yang terjadi disebabkan oleh berita buruk. Namun, penerapan hal ini tidaklah linier.

Sebagai contoh, ada berita buruk USD nonfarm payroll (NFP) lebih buruk daripada ekspektasi. Idealnya, USD akan melemah. Pair USD/JPY akan langsung turun.

Namun faktanya, bisa jadi sebelum turun harga malah membuat shadow/ekor yang panjang keatas sebelum turun.

Selain itu, Anda juga harus melihat mata uang pasangan dari USD tersebut. Kalau JPY juga melemah, maka bisa jadi harga hanya sideways (USD lemah vs JPY lemah).

Kiki R   30 Jun 2022

mohon maaf pak, jika ada candlestick bulish yang cukup besar muncul saat harga telah turun cukup lama bisa jadi indikasi bahwa penurunan itu akan berakhir?

Nabila Syarief   6 Jul 2022

@Nabila Syarief:

Untuk indikasi penurunan tersebut berakhir tentu saja tidak kak. Biasanya hal tersebut hanya diartikan sebagai pelemahan dari penurunannya saja. Jadi tidak serta merta bisa dianggap akan ada perubahan menjadi tren naik. Salah satu contoh pada grafiknya bisa dilihat di bawah ini:

kenaikan-singkat

Namun, pada beberapa kasus juga ada pembentukan Candlestick besar ini yang bisa menjadi tanda awal bahwa akan ada kenaikan berkelanjutan. Hanya saja masih ada tahapan-tahapan atau proses selanjutnya yang menyebabkan pasar tersebut memutuskan akan terjadi kenaikan selanjutnya. Contohnya berikut:

kenaikan-lanjutan

Jadi proses menganalisanya tidak hanya dilihat dari sebuah candlestick yang terbentuk saja besar atau kecil. Tapi secara keseluruhan dari struktur dan perilaku market.

Nur Salim   13 Jul 2022

Bagaimana cara trading menggunakan pola rising wedge? Ajarin don suhu...

Alvin   14 Jul 2022

@Alvin: Cara trading menggunakan pola rising wedge adalah memanfaatkan penembusan harga dari Support Rising Wedge atau Resistance Falling Wedge untuk membuka posisi searah tren utama.

Apabila tembus support rising wedge, buka posisi sell. Sedangkan apabila tembus resisten falling wedge, buka posisi buy.

Sebagai konfirmasi, trader dapat menggunakan indikator tambahan atau metode price action agar tidak terjebak sinyal palsu.

Kiki R   15 Jul 2022

Bagaimana cara membaca pergerakan tren lewat titik jenuh dari candle...?

(Bukan pembalikan tren)

Guntur   28 Oct 2018

@ Alvin:

Mengenai apa itu pola rising wedge, juga falling wedge dan cara menggunakannya, silahkan Anda baca artikel berikut ini: Belajar Pola Rising Wedge dan Falling Wedge

 

M Singgih   1 Feb 2023

Jawaban untuk Nabila Syarief:

Ya, bisa jadi jadi indikasi tapi bukan berarti pasti bahwa penurunan harga sudah berakhir.

Candlestick bullish yang cukup besar yang muncul setelah penurunan cukup lama bisa saja menandakan adanya koreksi. Harga bisa naik sementara sebelum akhirnya turun mengikuti trennya.

Oleh karena itu, untuk melihat tanda tren akan berakhir lebih akurat menggunakan struktur harga keseluruhan, bukan hanya candlestick terakhir.

Kiki R   4 Feb 2023

Ujang:

Tidak selalu. Pergerakan harga dalam chart sejatinya murni terjadi karena adanya transaksi jual dan beli dari pengguna pasar. Penurunan yang terjadi murni terjadi karena jumlah penjual yang jauh lebih banyak dari pembeli. Berita buruk pada mata uang terkait sejatinya biasanya justru menjadi awal penurunan atau menjadi katalis penurunan.

Nur Salim   8 Feb 2023

Erickson:

Pola Candlestick merupakan pengulangan pola di masa lampau itu maksudnya pola-pola yang saat ini terdaftar dan banyak dimanfaatkan sudah terjadi ratusan ribu bahkan jutaan kali di pasar pada masa lampau. Masa lampaunya sendiri sebenarnya merujuk pada saat masa sebelum proses pengujian, perhitungan, dan pencatatan pola itu sendiri. Namun hingga saat ini setahu saya masih banyak situs-situs yang terus mencatatkan terjadinya pola ini. 

Nur Salim   11 Feb 2023
 Farid Dwiyo |  10 Feb 2016

masta sy lagi belajar candlestick. sy ingin tanya bagaimana y cara membedakan candle inside bar sm harami? krn sy lihat kok keduanya mirip sekali. apa yg membedakan & mana yg lebih sering muncul di chart juga sinyalnya lbh oke? thks

Lihat Reply [16]

Formasi atau pola harami menggambarkan sentimen real time harga yang ada di pasar. Setelah anda melihat pola yang ada dengan menutupi candle, anda dapat melihat ke candle berikutnya untuk mengidentifikasi bias dan titik resiko yang jelas.

Thanks

Basir   10 Nov 2014

Untuk Farid Dwiyo

Inside bar adalah sebuah bar dengan level-level high dan low sepenuhnya berada dalam range bar sebelumnya. Sementara Harami bisa juga dikatakan sebagai turunan dari inside bar.

Harami merupakan salah satu pola pembalikan yang bermanfaat ketika sentimen pasar yang menggerakkan tren berpotensi berhenti sebelum akhirnya berbalik arah.

Konfirmasi harami umumya juga dibantu oleh pola candle ketiga yang semakin memperkuat sinyal pembalikan. Sebagai contoh, bila di akhir downtrend terbentuk bullish harami, maka tanda-tanda reversal uptrend akan semakin terkonfirmasi. Sebaliknya, jika candle ketiga dalam bearish harami adalah candle bearish, maka sinyal pembalikan downtrend akan semakin tervalidasi.

Dalam kondisi ini, tampaknya harus banyak berlatih dan mengasah keterampilan untuk memahami pola candlestick.

Anda bisa menyimak mengenai ulasan harami dan inside bar.

Thanks.

Basir   11 Feb 2016

makasih masta. dari jawaban diatas sy pahamnya kl harami ada konfirmasi candle ke3 sdngkan inside bar tdk ada candle ke3nya?

Farid Dwiyo   11 Feb 2016

Untuk Farid Dwiyo

Itulah yang membedakan antara Harami dan Inside Bar. Dua alasan Inside bar terbentuk adalah:

1. Inside bar terbentuk karena adanya konsolidasi yang terjadi pada pasar saat itu. Secara kasarnya pasar sedang menimbang-nimbang apakah harga sudah oversold apa belum dan sebaliknya.

2. harga tidak bergerak semestinya. yang umumnya cenderung terjadi adalah setelah harga bergerak bervolume besar naik atau turun, pasar mulai konsolidasi dan membentuk inside bar.

Inside bar bisanya terbentuk di sekitar:
1. Zona support & resistance.
2. Pivots.
3. Daily high atau low  candlestick jika Anda trade dalam 1 jam atau jangka waktu 4 jam.
4. Tingkat level  fibonaccie.

Ketika sebuah inside bar terbentuk di sekitar lokasi tersebut, itu dianggap signifikan. Dalam arti signitifikan adalah harus memberikan perhatian lebih untuk menganalisa area tersebut.

Thanks

Basir   12 Feb 2016

@ Muhammad Yusuf:

- …. bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya….

Jawaban:

Sebaiknya memang begitu karena inside bar menunjukkan keadaan konsolidasi. Bar setelah inside bar pun kadang bisa salah (false) yang biasanya disebut dengan sinyal palsu (fakey).

Oleh karena itu untuk menghindari jebakan sinyal palsu, price action termasuk inside bar harus selalu dikonfirmasikan dengan level-level support atau resistance, dan juga indikator teknikal.

-…. atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish?

Jawaban:

Inside bar memang selalu berada dalam range dari bar sebelumnya. Dalam istilah price action, bar atau candle yang berada tepat sebelum inside bar disebut dengan outside bar, tetapi istilah ini tidak lazim digunakan. Yang harus Anda perhatikan bukan bar sebelumnya tetapi bar sesudahnya, break atau tidak.

Saat terbentuk inside bar, pasar sedang konsolidasi, kalau break level tertinggi bar (candle) sebelumnya maka akan cenderung bullish, dan sebaliknya jika break level terendah bar sebelumnya maka akan cenderung bearish.

- …. lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Jawaban:

Untuk time frame H1 (1 jam) dan dibawahnya (M30, M15 dsb) bisa, tetapi untuk time frame diatas H1 (H4, daily) gunakan stochastic 14,3,3. Semakin rendah time frrame trading biasanya digunakan parameter yang lebih rendah agar responnya lebih cepat.

M Singgih   16 Nov 2017

Tambahan penjelasan yg sgt baik. thanks

Rindu   20 Oct 2021

Izin bertanya coach, bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish? lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

Pola harami pada candle yang tepat itu sebenarnya seperti apa?

Anjar Lukito   10 Nov 2014

Jawaban untuk Muhammad Yusuf:

  • bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish)?

Untuk melihat sifat inside bar, Anda harus menunggu candle selanjutnya untuk terbentuk. Inside bar yang terbentuk di range sebelumnya hanya menunjukkan bahwa harga tidak berubah signifikan dari periode sebelumnya, tetapi tidak memberikan informasi tentang arah pergerakan harga yang akan datang.

Inside bar merupakan pola yang terbentuk ketika harga di dalam candle saat ini tidak melebihi range harga candle sebelumnya.

Ini menunjukkan bahwa tekanan beli atau jual tidak cukup kuat untuk menggerakkan harga keluar dari range tersebut. Untuk menentukan sifat inside bar, Anda harus menunggu candle selanjutnya untuk terbentuk dan melihat apakah harga akan naik atau turun.

Jika harga naik setelah inside bar terbentuk, maka inside bar tersebut dapat dikategorikan sebagai pola bullish. Sebaliknya, jika harga turun setelah inside bar terbentuk, maka inside bar tersebut dapat dikategorikan sebagai pola bearish.

  • lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Cocok. Menggabungkan price action dengan indikator lain, seperti stochastic, dapat membantu Anda dalam memperkuat sinyal yang diberikan oleh price action.

Namun, jangan terlalu bergantung pada indikator tersebut, karena indikator hanya memberikan sinyal setelah harga sudah terbentuk, sedangkan price action bisa memberikan sinyal lebih awal.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan indikator sebagai konfirmasi tambahan, bukan sebagai satu-satunya sumber sinyal.

Kiki R   5 Jan 2023

Jawaban untuk Farid Dwiyo:

  • dari jawaban diatas sy pahamnya kl harami ada konfirmasi candle ke3 sdngkan inside bar tdk ada candle ke3nya?

Kedua pola candlestick ini (harami dan inside bar) membutuhkan konfirmasi candle ketiga.

Karena pada candle kedua, harga belum menunjukkan akan berbalik arah. Peluangnya masih sangat besar harga akan berlanjut setelah membentuk kedua pola candlestick tersebut.

Dengan menunggu konfirmasi candle ketiga, maka arah menjadi jelas, apakah harga berlanjut atau malah reversal.

Kiki R   8 Jan 2023

Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi? Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid? Makasih

Sugeng Riyadi   9 Jan 2023

@ Sugeng Riyadi:

- Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi?

Ya, benar. Candle ke 3 harus break mother bar-nya.


- Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid?

Masih valid. Berarti candle ke 2 dan candle ke 3 adalah inside bar.

M Singgih   11 Jan 2023

Jawaban untuk Sugeng Riyadi:

  • Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi? Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid?

Ya, break candle ketiga menjadi konfirmasi.

Jika candle ketiga belum terjadi break, candle inside bar masih valid.

Kiki R   12 Jan 2023

@Farid Dwiyo:

Tips buat pakai candle inside bar, harami, dll: Tunggu konfirmasi dari satu candle lagi setelah pola candle terbentuk sempurna. 

Sebenernya kita juga bisa langsung trade tanpa nunggu konfirmasi, tapi risikonya tinggi. Kalau sudah ada konfirmasi dari satu candle lagi, atau dari indikator lagi, prospeknya jadi lebih baik.

Sofiyan   15 Jan 2023

untuk harami, jika tidak ada Gap yang muncul saat terbentuknya Candlestick kecil apakah masih bisa dikatakan valid pak?

Jaya Diningrat   5 Mar 2023

Jawaban untuk Jaya Diningrat:

Validitas sebuah pola candlestick tidak hanya ditentukan oleh keberadaan gap pada formasi tersebut. Dalam kasus harami, ketika tidak ada gap yang muncul saat terbentuknya candlestick kecil, pola ini tetap dapat dianggap valid asalkan memenuhi kriteria dasar dari pola harami.

Kriteria dasar dari pola harami adalah:

  • Pola harus muncul pada akhir sebuah tren yang jelas.
  • Candlestick pertama harus memiliki body yang relatif panjang dan mengindikasikan tren yang sedang berlangsung.
  • Candlestick kedua harus memiliki body yang lebih kecil dan terletak di dalam range body candlestick pertama.
  • Candlestick kedua harus menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah, misalnya dengan memiliki shadow yang panjang di sisi yang berlawanan dengan tren utama.

Jadi, keberadaan gap tidak menjadi kriteria utama untuk validitas pola harami.

Kiki R   12 Mar 2023
 

Komentar @inbizia

Cocok untuk semua jenis MA. Baik SMA, EMA ataupun WMA punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Untuk mengetahui mana yang benar-benar pas buat Anda, sebaiknya lakukan backtest terlebih dahulu untuk melihat jenis MA mana yang cocok dengan strategi trading Anda dan pada periode berapa.

Indikator MA termasuk indikator trend, dan digunakan untuk mengkonfirmasi pola-pola atau price action yang terbentuk dari candlestick. Jika terkonfirmasi maka pola atau price action tsb bisa dianggap valid. Semua jenis MA bisa untuk konfirmasi.

Misal jika terbentuk bearish engulfing candle dan harga bergerak di bawah kurva MA, maka bisa dianggap bearish engulfing yang terbentuk adalah valid. Minimal ada 2 indikator trend yang mengkonfirmasi, misal EMA dan parabolic SAR, atau SMA dan ADX, dsb.

 Budiutomo |  24 Jun 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx

Jawaban untuk Risna:

Benar, Relative Volatility Index (RVI) lebih baik digunakan bersama dengan indikator atau tools lainnya untuk mengonfirmasi sinyal dan meningkatkan akurasi. Berikut ini Beberapa indikator yang cocok untuk digunakan bersama dengan RVI.

  • Moving Average (MA).
    Kombinasi RVI dengan Moving Average dapat memberikan konfirmasi tren dan sinyal pembalikan (reversal). Anda dapat menggunakan dua garis MA dengan periode yang berbeda yaitu periode yang tinggi dan periode yang rendah untuk mengetahui perubahan momentum yang terjadi. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan Moving Average periode 50 sebagai moving average periode tinggi dan garis moving average periode 21 untuk periode rendah.
    Cara menggunakan MA dan RVI adalah dengan memperhatikan angka garis RVI dan persilangan garis MA. Jika angka RVI lebih besar dari 50 dan garis moving average periode pendek menyilang garis moving average periode tinggi dari bawah ke atas, maka hal ini menunjukkan sinyal pembalikan harga ke arah naik. Sebaliknya, jika angka RVI kurang dari 50 dan garis moving average periode rendah menyilang garis MA periode rendah dari atas ke bawah, hal ini merupakan sinyal pembalikan harga ke arah turun.
  • Oscillator
    Indikator oscillator yang bisa Anda kombinasikan dengan RVI adalah seperti Relative Strength Index (RSI) atau Stochastic Oscillator. Indikator oscillator digunakan untuk membantu Anda mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold.
    Cara tradingnya adalah dengan melihat angka RVI dan oscillator Misalnya pada contoh ini kita menggunakan indikator RSI.
    Jika angka RVI berada di atas 50 dan angka RSI berada di atas 80 (kondisi overbought), hal ini menunjukkan sinyal yang lebih kuat untuk pembalikan harga ke arah turun (reversal bearish). Sebaliknya, angka RVI berada di bawah 50 dan angka RSI berada di bawah 20 (kondisi oversold), hal ini memberikan sinyal yang lebih kuat untuk pembalikan harga ke arah naik (reversal bullish).
  • Pola chart dan pola candlestick
    Pola chart atau pola candlestick tertentu dapat memberikan konfirmasi tambahan terhadap sinyal RVI. Pola chart dan pola candlestick yang digunakan adalah yang spesifik dan mempunyai peluang besar harga akan reversal, contohnya pola head and shoulders, pola double top/bottom, pola candlestick engulfing, pola candlestick pin bar, dan pola candlestick inside bar.
    Cara menggunakannya cukup sederhana. Jika RVI menunjukkan penurunan volatilitas (angka RVI di bawah 50) dan pada saat yang sama terbentuk pola chart bullish seperti bullish pin bar (shadow bawah panjang), bullish engulfing, atau pola double bottom, maka hal ini menunjukkan sinyal pembalikan harga ke arah naik. Sebaliknya, jika RVI menunjukkan peningkatan volatilitas (angka RVI di atas 50) dan terbentuk pola chart/candlestick bearish seperti bearish pin bar (shadow atas panjang) atau bearish engulfing, maka terdapat sinyal pembalikan harga ke arah turun.
  •  Kiki R |  10 Jun 2023
    Halaman: Daftar Indikator Volatilitas Yang Wajib Diketahui Trader

    Jawaban untuk Pandu:

    Pola bullish divergence yang valid dan sinyal palsu (false signal) dapat dibedakan berdasarkan karakteristik dan konfirmasi tertentu. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

    Pola Bullish Divergence yang Valid:

  • Terjadi dalam tren penurunan yang kuat: Pola bullish divergence biasanya terjadi ketika harga sedang mengalami tren penurunan yang kuat.
  • Indikator dan harga saling mendukung: Harga menunjukkan lower low (titik terendah yang lebih rendah), sementara indikator teknis menunjukkan higher low (titik terendah yang lebih tinggi), menandakan potensi pembalikan harga.
  • Konfirmasi melalui candlestick atau pola chart: Pola bullish divergence dapat diperkuat jika terdapat pola candlestick bullish, seperti hammer atau bullish engulfing, yang mengindikasikan pembalikan harga.
  • Volume perdagangan: Idealnya, volume perdagangan pada saat pola bullish divergence meningkat atau stabil, menunjukkan partisipasi yang cukup dan meningkatkan kepercayaan terhadap sinyal.
  • Sinyal Palsu (False Signal):

  • Tidak ada tren yang kuat sebelumnya: Sinyal palsu biasanya terjadi ketika tidak ada tren yang kuat sebelum pola bullish divergence muncul. Dalam kondisi pasar sideways atau volatile, sinyal bullish divergence mungkin tidak begitu andal.
  • Indikator dan harga tidak saling mendukung: Harga mungkin menunjukkan lower low, tetapi indikator teknis tidak menunjukkan higher low yang konsisten, atau sebaliknya. Ini menunjukkan ketidakselarasan antara harga dan indikator, yang dapat mengindikasikan sinyal palsu.
  • Tidak ada konfirmasi tambahan: Sinyal palsu sering kali tidak diikuti oleh konfirmasi tambahan, seperti pola candlestick bullish atau break resistance yang signifikan. Konfirmasi tambahan dapat memberikan kekuatan dan validitas tambahan pada sinyal.
  • Mengenai cara untuk menghindari sinyal palsu dalam pola bullish divergence, Anda bisa mengikuti 5 poin berikut ini.

  • Konfirmasi harga: Jangan hanya mengandalkan indikator saja. Lihat juga harga yang mengkonfirmasi pola bullish divergence. Perhatikan apakah ada pembalikan harga yang signifikan setelah munculnya pola bullish divergence.
  • Volume perdagangan: Perhatikan volume perdagangan saat terjadinya pola bullish divergence. Volume yang tinggi saat terjadi pembalikan harga dapat mengkonfirmasi kekuatan sinyal dan mengurangi kemungkinan sinyal palsu.
  • Konfirmasi dengan indikator lain: Gunakan indikator teknis tambahan untuk mengkonfirmasi pola bullish divergence. Misalnya, Anda dapat mencari konfirmasi dari indikator lain seperti MACD, RSI, stochastic oscillator, dst..
  • Tren jangka panjang: Pertimbangkan tren jangka panjang sebelum mengambil keputusan berdasarkan pola bullish divergence. Pola bullish divergence cenderung lebih valid dan dapat diandalkan jika terjadi dalam tren jangka panjang yang kuat.
  • Gunakan konfirmasi tambahan: Tunggu sampai ada konfirmasi tambahan sebelum masuk ke perdagangan berdasarkan pola bullish divergence. Misalnya, Anda bisa menunggu hingga harga menembus level resistance yang signifikan sebelum memasuki posisi beli. Dengan demikian Anda membeli pada level yang kuat.
  •  Kiki R |  15 Jun 2023
    Halaman: Kiat Trading Dengan Pola Bullish Divergence

    Jawaban untuk Linda:

    Tidak ada statistik yang pasti atau angka yang secara khusus menunjukkan keberhasilan trading dengan pola bullish divergence. Keberhasilan trading tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi pasar, manajemen risiko, penggunaan strategi yang tepat, dan keterampilan trading individu.

    Pola bullish divergence dapat memberikan petunjuk tentang potensi pembalikan harga, tetapi itu bukanlah jaminan keberhasilan dalam trading. Sinyal bullish divergence dapat memberikan probabilitas yang lebih tinggi untuk pembalikan bullish, tetapi tetap perlu dikonfirmasi dengan faktor tambahan dan dianalisis dalam konteks kondisi pasar yang lebih luas.

    Berikut ini tips trading dengan pola bullish divergence:

  • Konfirmasi pola:
  • Pola bullish divergence sebaiknya dikonfirmasi dengan faktor tambahan sebelum memasuki perdagangan. Beberapa konfirmasi yang dapat Anda perhatikan adalah:

    - Volume perdagangan: Perhatikan apakah terjadi peningkatan volume perdagangan saat pola bullish divergence terbentuk. Volume yang meningkat dapat mengindikasikan partisipasi yang kuat dari pelaku pasar, memperkuat validitas sinyal.

    - Pola candlestick bullish: Cari pola candlestick bullish yang mengkonfirmasi sinyal bullish divergence, seperti hammer, bullish engulfing, atau bullish harami. Pola candlestick ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan harga ke arah bullish.

    - Break resistance: Tunggu hingga harga berhasil menembus resistance yang signifikan sebagai konfirmasi bahwa pembalikan bullish telah dikonfirmasi. Breakout di atas resistance meningkatkan kemungkinan keberhasilan perdagangan.

  • Identifikasi level support dan resistance:
  • Identifikasi level support dan resistance yang signifikan pada chart adalah penting dalam menetapkan target profit dan menempatkan stop loss. Level support adalah tingkat harga di mana tekanan jual biasanya berkurang dan harga cenderung berbalik naik. Level resistance adalah tingkat harga di mana tekanan beli biasanya berkurang dan harga cenderung berbalik turun. Gunakan level-level ini sebagai panduan untuk menentukan titik keluar yang diinginkan dan membatasi risiko dengan stop loss yang ditempatkan di bawah level support atau resistance.

  • Manajemen risiko yang baik:
  • Manajemen risiko yang baik adalah kunci dalam trading yang sukses. Beberapa tips manajemen risiko yang dapat diterapkan adalah:

    - Tentukan stop loss yang sesuai: Stop loss adalah level harga di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika harga bergerak melawan Anda. Tempatkan stop loss di bawah titik terendah yang terbentuk sebelum munculnya pola bullish divergence. Hal ini membantu melindungi modal Anda dari kerugian yang berlebihan jika harga bergerak berlawanan dengan ekspektasi.

    - Pertimbangkan rasio risk/reward: Sebelum memasuki market, tentukan rasio risk/reward yang sesuai. Misalnya, Anda dapat menetapkan target profit yang dua atau tiga kali lebih besar daripada risiko yang Anda ambil. Dengan menggunakan rasio risk/reward yang memadai, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam jangka panjang.

    - Tentukan ukuran posisi: Sesuaikan ukuran posisi Anda dengan risiko yang Anda siap ambil. Jangan terlalu mempertaruhkan modal Anda dalam satu transaksi. Gunakan ukuran posisi yang sesuai dengan toleransi risiko Anda untuk menjaga kestabilan performa trading.

  • Gabungkan dengan analisis teknis lainnya:
  • Gunakan pola bullish divergence sebagai alat bantu dalam analisisa teknis yang lebih luas. Kombinasikan pola ini dengan indikator teknis lainnya, pola chart, atau analisis fundamental untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang kondisi pasar. Misalnya, Anda dapat menggunakan moving average untuk mengidentifikasi arah tren jangka panjang atau mengamati pola chart yang menunjukkan level-level penting seperti triangle pattern atau double bottom.

  • Selalu disiplin dalam trading:
  • Disiplin sangat penting dalam trading. Patuhi aturan dan rencana trading yang telah Anda buat sebelumnya. Hindari emosi dalam pengambilan keputusan trading dan tetapkan target profit dan stop loss yang telah ditentukan. Jika trading mencapai target profit atau stop loss, patuhi rencana tersebut dan keluar dari perdagangan. Jangan tergoda untuk melanggar aturan yang telah Anda tetapkan.

     Kiki R |  15 Jun 2023
    Halaman: Kiat Trading Dengan Pola Bullish Divergence

    Jawaban untuk Tiara:

    Untuk menghindari sinyal palsu saat menggunakan tipe entry retracement dalam price action, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

  • Konfirmasi dengan multiple time frames: Periksa retracement yang teridentifikasi di time frame yang lebih tinggi dan lebih rendah untuk memastikan konsistensi dan validitas retracement tersebut. Jika retracement terjadi dalam sejumlah time frame yang berbeda, ini dapat memberikan konfirmasi yang lebih kuat tentang validitasnya.
  • Gunakan konfirmasi price action tambahan: Jangan hanya mengandalkan retracement sebagai sinyal entry. Carilah konfirmasi tambahan dari pola candlestick, formasi harga, atau sinyal price action lainnya yang mendukung retracement. Misalnya, Anda dapat mencari pola pembalikan seperti engulfing pattern, hammer, atau shooting star yang terjadi di dekat level retracement yang diidentifikasi. Konfirmasi price action tambahan memberikan kekuatan tambahan pada sinyal retracement.
  • Perhatikan konfluensi dengan level teknis lainnya: Pastikan ada konfluensi dengan level support atau resistance lainnya saat mengidentifikasi retracement. Misalnya, jika retracement terjadi di dekat level Fibonacci dan juga di dekat garis tren atau level horizontal, ini memberikan konfirmasi tambahan tentang kekuatan retracement. Konfluensi dengan level teknis lainnya meningkatkan validitas retracement dan mengurangi kemungkinan sinyal palsu.
  • Pertimbangkan konteks pasar yang lebih luas: Analisis konteks pasar yang lebih luas juga penting dalam menghindari sinyal palsu. Perhatikan apakah retracement yang terjadi sejalan dengan tren utama atau hanya koreksi sementara. Jika retracement berlawanan dengan tren utama atau tidak konsisten dengan kondisi pasar secara keseluruhan, itu dapat menjadi sinyal palsu.
  • Tunggu konfirmasi lebih lanjut sebelum entry: Hindari terburu-buru masuk pasar segera setelah retracement teridentifikasi. Tunggu konfirmasi lebih lanjut sebelum entry, seperti pola candlestick pembalikan, penolakan harga pada level retracement, atau perubahan momentum yang jelas. Ini membantu memfilter sinyal palsu dan meningkatkan peluang keberhasilan.
  • Gunakan stop loss yang tepat: Tentukan level stop loss yang tepat untuk melindungi posisi Anda jika retracement yang diharapkan ternyata salah. Stop loss yang ketat tetapi masuk akal dapat membantu membatasi kerugian jika sinyal palsu terjadi. Dalam beberapa kasus, penggunaan teknik trailing stop juga bisa efektif untuk mengunci keuntungan saat retracement berlangsung.
  • Pertimbangkan kombinasi indikator: Gunakan kombinasi indikator yang saling mendukung untuk meningkatkan keandalan sinyal retracement. Misalnya, Anda dapat menggunakan Fibonacci Retracement bersama dengan indikator oscillator seperti RSI atau Stochastic Oscillator untuk memberikan konfirmasi yang lebih kuat tentang retracement yang valid.
  •  Kiki R |  20 Jun 2023
    Halaman: Tipe Entry Retracement Price Action Yang Perlu Anda Tahu

    Mohon nmaaf aku ingin sekedar mengkonfirmasi aja mengenai cara mengenali pola three white soldier dimana di gambar itu ngejelasin bahwa kita memperhatikan 3 candle bullish kmudian tnggu koreksi di candle ke empat terus lanjut bulliss di candle ke 5. Ini berandai-andai aja, apakah memungkinkan bahwa ketika terjadi syarat2 yg udah dijelaskan di artikel itu, tba2 candle tersebut mengalami pembalikan harga ato ga jadi bullish? Pdhl syarat2 pola tsb udah terpenuhi?

    Dan misalkan ada terjadi hal seperti itu, ada ga cara2 ato tanda2 dalam mencegah ato paling ga kita batasin kerugian ga? Misanya dah entry di posisi Long gitu... Mohon bantuannyaa, terima kasih bnyk

     Emma |  29 Aug 2023
    Halaman: Cara Mengenali Pola Three White Soldiers Ala Broker Hsb

    Kamus Candlestick

    Hanging Man
    Hanging Man
    Indikasi : Bearish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 1 candlestick yang membentuk gap naik dari candlestick sebelumnya. Terjadi di akhir uptrend, Hanging Man memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari body-nya. Sinyal bearish reversal dari pola ini terkonfirmasi apabila candlestick selanjutnya bersifat bearish atau membentuk gap turun, dan ditutup melemah dari harga pembukaannya.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Harami Bullish
    Harami Bullish
    Indikasi : Bullish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Bearish Doji Star
    Bearish Doji Star
    Indikasi : Bearish Reversal

    Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bullish panjang, diikuti candlestick kedua berupa doji yang membentuk gap naik dan tidak memiliki body karena harga dibuka dan ditutup di level yang nyaris sama. Candlestick ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk bearish panjang dan gap turun dari doji.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Harami Bearish
    Harami Bearish
    Indikasi : Bearish Reversal
    Akurasi :

    Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.

    Contoh di Chart
    (klik untuk memperbesar gambar)
    Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

    Komentar[24]    
      Dewi   |   1 Nov 2014

    Betul juga pola ini ya pak guru. Tapi kalo pola nya begini apa masuk dalam Engulfing?

    terimakasih atas saran dan jawaban pak guru...

      M Singgih   |   12 Apr 2015
    @ dewi :
    Bukan, itu masuk ke Evening Star, perlu konfirmasi bar sesudahnya. Pola Evening Star adalah bersifat bearish sesudah bullish (jadi bearish reversal).

    Pada gambar diatas bar ke 3 adalah konfirmatornya. Level penutupan bar 3 minimal setengah dari bar pertama.
      Arda Firmanto   |   10 Aug 2015
    dilihat dari pengamatanku, mungkin bisa juga diliat di pola engulfing bahwa candle ke-2 dibuka di range candle sebelumnya, hanya saja dia bentuknya lebih besar. sedangkan yang seperti evening star itu candle kedua opennya di luar range candle pertama (diatas close level). tapi dgn bentuk engulfing yg seperti itu, tampaknya lbh mudah mengenali evening star untuk reversal.
      Viki Adisty   |   15 Apr 2015
    Sering sebel nih sama candle ini. Abisnya harga serasa sudah turun jauh pas abis muncul nih candle. Jadi kalo pas siap-siap open takut harga udah kerendahan.
      Rimba   |   16 Apr 2015
    Oooo..justru malah ini sinyal candle yang ditunggu..say. Jangan buru-burulah kalo mo ambil posisi. Semua butuh konfirmasi. Jangan asal pasang. Dan yang jelas jangan takut untuk open di harga yang udah jatuh dengan posisi sell.
      Ranto Wardoyo   |   16 Apr 2015
    Makanya dibanyakin main di akun demo. Semakin terbiasa kita dengan kejadian yang munncul di pasar dengan berbagai variasinya. Mau turun ratusan pip sekali candle pun gak bakal masalah. Asah mental dan teknik di akun demo. Nah..kalo sudah mahir, baru masuk ke akun riil. Itupun mulai lagi dengan akun micro. Biar gak keringat dingin...hehehhe
      Diki Anwar Asmad   |   18 Apr 2015
    Ketakutan kan manusiawi..bang. Masing-masing trader punya rasa itu kan?
      Rangga   |   20 Apr 2015
    Kalo mau menikmati ketakutan sebaiknya persis seperti yang dibilang bapak master di atas. Pakailah fasilitas demo sepuasnya untuk mengikis perasaan itu. Harapannya begitu sudah matang dan main duit beneran dah gak mikirin lagi. Semua sudah terrukur dan terbiasa.
      Geri Xx   |   21 Apr 2015
    Pola engulfing ini sering juga nipu lho. Hati-hati sebelum open. Perhatikan juga resiko harga bergerak mantul kembali. Kadang kita lupa kalau ada potensi harga bisa bergerak tidak lagi nuruti sentimen pola engulfing ini.
      Fuad   |   21 Apr 2015
    Betul..kang. Ane udah pastikan dengan konfirmasi tren line pun masih sering mentah nih sinyal. Jadi yaa..harus baek-baek pasang lot dan target biar gak cepet gulung tikar...hahaha
      Rina Wijayanti   |   22 Apr 2015
    Kenapa gak ditambahin osilator..pak? Biar ketahuan kondisin sinyal udah over sold/bought ato belum. Mudah kan?
      Togar   |   22 Apr 2015
    Jangan terpaku pada candle seperti itu. Pikirkan juga situasi fundamentalnya. Jangan-jangan ada news mo lewat. Langsung main hajar. Ketarik minus baru tau rasa..hiihihi.
      Koki   |   7 Jun 2015
    kalau ndak salah, malah ada cara konfirmasi arah harga setelah news dg pola candle.

    mungkin sebetulnya bukan di indikator mana yg diperhatiin, tpi bagaimana dn kapan sinyalny digunakan sewaktu ada rilis news.
      Handaya Pujo   |   25 Apr 2015
    Jika berminat melihat candle sebagai sinyal, selalu gunakan timeframe berdurasi panjang. Minimal satu hari. Biar ketahuan secara keseluruhan sentimen pasar dunia dengan pair tersebut mau dibawa kemana. Dengan begitu kemungkinan ada riak-riak ditengah posisi yang sudah terbuka akan dengan mudah terantisipasi.
      Gita   |   25 Apr 2015
    Mo nya sih gitu..om. Tapi suka kurang sabar kalau harus nungguin seharian gak ngapa-ngapain.
      Heni Asri   |   26 Apr 2015
    Nah kenapa harus ditungguin..jeng. Tinggal shooping kan enak. Trading tuh gak kayak kita nungguin dagangan di toko. Dipantengin aja tuh barang. Banyak kegiatan lain yang bermanfaat. Makanya benar kata si..om di atas. Dengan pilihan D1 sebagai dasar analisa kita, waktu untuk trading praktis sangat singkat. Cukuplah sehari open satu posisi..dah cukup. Kalau lagi pasar bagus bisalah seminggu dapat peluang terus. Enak kan? Ngapain capek-capek di depan laptop buat nungguin candle muncul.
      Franky   |   10 Jan 2019

    Terkadang saya sudah mengikuti pola diatas, tapi kenapa tebakan trading saya masih salah. Kelihatannya mau ke atas, saya pilih BUY, tapi gak taunya candle malah turun. huffth

      Totok   |   11 Jan 2019

    Jangan cuman berpedoman sama pola bang. Pakelah indikator yang ada di platform. Guna banget tuh buat verifikasi sinyal.

      M Singgih S   |   5 Apr 2019

    @Franky:
    Sebelum entry, sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator teknikal untuk mengetahui validitas dari sinyal engulfing tsb. Konfirmasi bisa dengan indikator trend (MA, MACD atau ADX), atau indikator momentum (RSI atau stochastic).

      Refizma   |   3 Apr 2019

    pak apakah semua pattern probabilitasnya tetap sama pada timeframes yang berbeda?

      M Singgih S   |   5 Apr 2019

    @Refizma:
    Tidak sama. Pada time frame yang lebih tinggi probabilitasnya akan semakin tinggi. Misal pattern yang muncul pada time frame daily probabilitasnya akan lebih tinggi dibandingkan pattern yang sama yang muncul pada time frame H1.

      Poli   |   5 Sep 2022

    Trading Dengan Pola Engulfing
    Yang B itu bukan inside bar ya?

      Kiki R   |   13 Sep 2022

    Ada inside bar sebelum bearish engulfing, namun yang disorot oleh penulis adalah bearish engulfingnya.

      Poli   |   28 Sep 2022

    soalnya di keterangan bawah gambar itu kayak gini:
    A: pola bearish engulfing pada uptrend
    B: pola bearish engulfing pada downtrend
    C: pola bullish engulfing pada downtrend
    D: pola bullish engulfing pada uptrend

    Itu yang bikin saya bingung, itu bearish engulfing atau inside bar.