Keuntungan

dampaknya ke lingkungan, karena membutuhkan sumber daya yang besar

Menurut saya juga begitu, sepertinya broker memang memiliki target profit terhadap trader tetapi dalam bentuk spread atau komisi. Dan menyesuaikan dengan kebutuhan trader maunya spread rendah atau komisi rendah sehingga trader nyaman. Kalau saya bilang sih ada trader yang menyukai spread rendah seperti scalper yang butuh biaya rendah ketika buka posisi. Ada juga trader modal besar yang sekali entry bisa 1 lot, itu perlu komisi rendah.

Lenny:

Sebenarnya broker memiliki tugas apa?

Broker itu simplenya adalah penghubung antara Trader dengan Penyedia Likuiditas yang terhubung dengan Pasar Forex. Jadi tanpa broker, trader seperti kita tidak akan pernah bisa terhubung ke pasar Forex secara langsung maupun ke penyedia likuiditas. Nah, dengan adanya broker, kita tinggal membuat orderan, dan broker yang akan meneruskan orderan kita ke penyedia likuiditas serta mencari deal terbaik untuk harga currency pairs.

Dalam proses timbal baliknya, broker mengambil keuntungan berupa spread dan komisi. Serta untuk biaya swap, itu terjadi karena memang ada selisih suku bunga antara hari ini dengan besok baik itu selisih negative maupun positif. Dan broker pasti ngambil keuntungan dari sana. Jadi perlu diingat broker ga trading tetapi menyediakan fasilitas penghubung. Jadi jangan heran ya kalau broker ngambil keuntungan karena mereka juga perlu biaya untuk menjalankan bisnis mereka.

Kristina: Pertanyaan lainnya nih, kakak mengatakan klu broker itu penghubung antara trader dengan penyedia likuiditas. Dengan kt lain sbnrnya kita secara ga langsung terhubung ke Forex karna melalui perantara dan perantara tersebut meneruskan ke penyedia lukuiditas. Dan kakak jga bilang klu kita sebagai trader ga akan bisa terhubung ke Forex tanpa ada bantuan dri broker.

Pertanyaan sy adalah, bagaimana dngn penyedia likuiditas itu sndiri. kan mereka yg terlibat langsung di pasar Forex, brrti ada kemungkinan dong kita bisa terhubung ke pasar forex secara langsung. Dan bagaimana cara penyedia likuditas ini bs terlibat secara lsng di pasar forex?

Martin: Ga bisa kak. Dan ga mungkin , karena pasar Forex sendiri melibatkan insititusi keuangan seperti bank bank besar, lembaga keuangan, bank sentral, dan hedge funds. Secara teori, trader retail sepeerti kita ga bakal sanggup untuk nembus pasar Forex secara lnsgn krna kita sndiri ga memiliki kemampuan modal yg sebesar bank sentral dll.

Dan disitulah peran broker dimana dikarenakan memiliki koneksi dngn penyedia likuiditas serta penawaran leverage yang ditawwarkan oleh broekr baru bisa membuat kita sebagai trader bisa memasuki pasar Forex tetapi tetnutnya secara tidak langsung yaa

Aditya: Maksudnya dengan menghindarkan diri dari resiko trading dari akun mini maupun standard adalah nilai pips nya sendiri. Jadi kalau di akun mikro, nilai pergerakan 1 pip hanya sebesar $0.1 saja. Jadi kalau bergerak 10 pip maka kerugian atau profit cuma di angka $1 saja. Beda dengan akun mini yang memiliki pergerakan 1 pip sebesar $1 dan standard $10. Itu bedanya

Mengenai 100.000 unit itu adalahh jumlah 1 lot dalam trading Forex, dalam hal ini kalau di metatrader itu volume tradingnya adalah 1,00. Sedangkan kalau untuk 10.000 unit itu ukuran 1 lot mini atau 0.1 lot akun standard, dan 1000 unit itu ukuran 1 lot mikro atau 0.1 lot mini atau 0.01 lot akun standard.

Di Indonesia sendiri ada broker monex yang nyediain trading volume 0.01 lot.

Mengenai jumlah lot yang cocok untuk pemula, ada baiknya belajar di akun demo dulu dan setelah siap untuk trading live, maka lot terbaik adalah lot paling minimal di broker.

Jadi menurut saya, kalau mau resiko rendah maka belajar dengan lot 0.01 dan kalau mau resiko agak besar maka belajar dengan lot 0.1.. karena kalau memang menggunakan lot 0.01 tiba2 menggunakan lot 0.1 maka kondisi trading bakal berbeda dan strategi trading juga dapat berubah

Appreciated bro! Sebagai trader baru, ide kamu untuk mencoba beberapa pasangan mata uang lain selain EUR/USD itu bagus banget. Kalau kamu cuma trading satu pasangan mata uang, emang bnr yg kamu katakan, bisa-bisa kamu kebentur sama situasi di mana pasangan mata uang itu nggak terlalu banyak geraknya. Cma sekali lagi dalam pemilihan pair lain utk trading, kamu emang harus perhatiin pasangan mata uang tsb apakah likuid tinggi tidak. Sama sperti pertama kali kamu traidng dngn EUR/USD, hal2 dasar emang harus diperhatikan. Klu rekomendasi sihh, pasangan mta uang mayor lain blh kok dicba krna likuiditas tinggi sehingga mengurangi resiko kurang likuid. Selain itu klu mau cba cross pair jga blh klu emang dah pengalaman.

Menurut saya sendiri, trading cross pair boleh dilakukan dan cukup bnyk trader yang melakukannya. Serpti yg dijelaskan saudara @Alejandro diatas, yntuk memperdagangkan cross pair dengan sukses, penting untuk memilih pasangan mata uang yang likuid, yaitu pasangan mata uang yang memiliki volume perdagangan yang tinggi dan spread yang rendah. Pasangan mata uang yang likuid akan memberikan akses mudah ke pasar, sehingga trader dapat memasuki atau keluar dari perdagangan dengan cepat dan mudah. Beberapa contoh pasangan mata uang cross pair yang likuid antara lain EUR/GBP, EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/NZD, dan CAD/JPY blh jadi pertimbangan dalam trading lebih dari 1 pair.