Broker Forex

Review itu memang tidak 100% bisa dipercaya. Coba ikut forum atau grup trading, terus tanya-tanya di situ. Karena anggota-anggotanya pasti sudah berpengalaman dan tahu tentang dunia trading. Review itu banyak ababil yang ga tahu aturan trading, duit ga balik, ehhh langsung nge-cap broker scam.

Menurut saya juga begitu, sepertinya broker memang memiliki target profit terhadap trader tetapi dalam bentuk spread atau komisi. Dan menyesuaikan dengan kebutuhan trader maunya spread rendah atau komisi rendah sehingga trader nyaman. Kalau saya bilang sih ada trader yang menyukai spread rendah seperti scalper yang butuh biaya rendah ketika buka posisi. Ada juga trader modal besar yang sekali entry bisa 1 lot, itu perlu komisi rendah.

Charlie: Mobile trading sihh sebenarnya kedua broker menyediakan gan. Tetapi bila dibilang mobile trading dengan aplikasi sendiri, maka MIFX saja yang ada aplikasi trading sendiri dengan nama MIFX Mobile. Sedangkan untuk HFX, aplikasi mobile trading nya masih menggunakan MT4 Mobile baik untuk Android maupun iOS. Jadi smntra kyknya blm ada perbandingan berdasaran mobile App.

Tetapi ada kok artikel yang ngebahas secara khsus mengenai trading app MIFX. Agan dapat membaca di link artikel berikut ini :

• MIFX Mobile

Secara sederhana, strategi hedging adalah teknik yang digunakan oleh trader untuk melindungi posisi mereka dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan dengan membuka posisi yang berlawanan. Misalnya, jika seorang trader memiliki posisi beli pada pasangan mata uang tertentu, mereka dapat membuka posisi jual pada pasangan mata uang yang sama untuk melindungi diri mereka dari potensi kerugian. (Apa itu hedging?)

Hubungan antara keleluasaan trading dan strategi hedging adalah bahwa semakin banyak instrumen perdagangan yang tersedia, semakin banyak pilihan trader untuk melaksanakan strategi hedging dengan cara yang efektif. Dengan akses ke berbagai instrumen, trader dapat memilih instrumen yang paling cocok untuk strategi hedging mereka. Didimax menawarkan berbagai instrumen perdagangan, termasuk forex dan saham, sehingga trader dapat memilih instrumen yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sebagai tambahan aja nih, ada jga lho broker yg ga izinin Hedging terutama broker luar negeri. Ini dikarenakan adanya mslh hukum aja, ada yg ngelarang ada yg ga. Khusus di Indonesia, BAPPEBTI tidak melarang penggunaan Hedging jadi aman.

Dan mnert gw, utk Hedging sendiri diperlukan modal yg cukup besar n ini berbahaya bngt buat trader pemula dan jga trader yg modal pas2an. Meski dikatakan bahwa hedgin itu melindungi posisi trader (which emang pengertian hedging sperti itu), pada kenyataannya kita buka posisi trading jga tapi berlawanan arah. Berarti kita mempertaruhkan modal kita lgi dan Hedging klu ga dijalankan dngn strategi matang maka resiko kerugian bisa 2 kali lipat.

Utk itulah menurt gw, dengan minimal deposit $10,000 di Didimax, maka sangat meungkin skli buat para trader utk ngelakuin Hedging krna pada dsarnya $10,000 udah sngt cukup utk trading, apalgi dibantu ama leverage.

Enno: Lahh lucu juga nih pertanyaan elo. Ini logikanya gini coyy, misalkan 1 USD yg sekarang itu adalah Rp 15.500 dan si broker itu nerapin fixed rate 1 USD adalah Rp 10.000. Nah, ktika elo memilih fixed rate Rp 10.000 dngn deposit $100, maka kita ibarat memiliki modal sebesar Rp 1 juta, selisih Rp 550.000 dibanding kurs asli. Pertanyaannyaa apakah rugi, jwabannya iya! Broker bakal rugi Rp 550.000 ketika elo deposit tetapi perlu diketaui yaa term and condition yg ada di fixed rate itu biasanya ga bsa ganti2 rate maupun ngubbah ke floating rate. So, ketika elo contohnya withdraw sebesar $100, maka elo sndiri yg ngerugi Rp 550.000 dri kurs asli, dan tntu broker memiliki keuntungan disitu.

Apakah diperbolehkan? ya sah2 aja, krna ini fixed rate ibarat perjanjian awal sblm elo benran buka akun live. Biasanya akan di ksh pilihan mau fixed rate ato ga, toh ini pilihan elo sndiri. So, sah2 aja kok dan ga ada mslh, toh tau kelemahan dan kelbihan masing2 rate