Mau beli rumah jadi maupun bangun sendiri, keduanya punya plus minus masing-masing. Tapi perlu diingat, properti adalah asset yang cepat sekali pertumbuhannya.
Mau beli rumah jadi maupun bangun sendiri, keduanya punya plus minus masing-masing. Hanya saja, yang perlu kita pertimbangkan adalah, jangan menunda-nunda. Properti seperti rumah (tanah dan bangunan) adalah asset yang cepat sekali pertumbuhannya. Jika kita menunda realisasinya padahal sudah punya incaran atau rencana, kenaikan harga bisa jadi membuat kita makin tertunda eksekusinya.
Efeknya bisa fatal, yaitu: gagal memiliki rumah akibat dana tak cukup. Meskipun saat ini telah banyak orang yang lebih memilih sewa rumah daripada beli karena beragam pertimbangan, membeli rumah masih jadi life-goal yang ingin dicapai.
(Baca Juga: Sewa Rumah Lebih Untung Dari Beli? Ini Alasannya)
Ok, katakanlah sekarang kita sudah punya sejumlah uang dan berniat membeli rumah. Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah, "Lebih baik beli rumah jadi atau bangun sendiri?". Sebagai bahan pertimbangan, simak dulu penjelasan soal untung rugi beli rumah jadi atau bangun sendiri, dan pilih mana yang paling sesuai dengan kondisi kocek pribadi.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Beli Rumah Jadi Atau Bangun Sendiri
Dalam membangun rumah, factor untung rugi kadangkala kita abaikan sejenak, yang penting kepuasan hasil sesuai dengan keinginan kita. Kepuasan tersebut bisa jadi karena sesuai dengan lokasi atau sesuai dengan fisik dan luas bangunan. Namun, jika tujuannya untuk investasi, maka untung rugi harus dikedepankan. Nah, jika tak cocok beli rumah maka solusinya adalah membangun rumah sendiri? Apa sih untung ruginya?
Beberapa kegalauan berikut ini bisa jadi muncul pada diri Anda:
- Cocok lokasi, tapi kamarnya kurang
- Fisik rumahnya ok, tapi lingkungannya kurang cocok
- Tanahnya cocok, tapi rumahnya harus renovasi banyak
- Semua cocok, tapi legalitasnya diragukan
- Legalitas ok, duitnya kurang
Nah apa lagi? Masih bingung untung rugi bangun rumah sendiri ya? Kalau masih bingung, mari kita simak ulasan lebih lanjut dibawah ini.
Ini Yang Perlu Disiapkan Jika Bangun Rumah Sendiri
Bangun rumah sendiri bisa jadi solusi saat bingung mau seperti apa rumah kita nantinya. Langkah pertama adalah memilih lokasi dan tanah yang ingin dibangun. Setelah itu, jika punya duit langsung dibangun, jika belum ada duit dibiarkan dulu sambil nunggu duit cukup. Toh, harga tanah akan selalu naik. Jadi gak perlu khawatir.
Setelah punya duit cukup, Anda bisa mulai mencari tukang untuk menggarap rumah idaman. Tukang bisa dibayar harian atau menggunakan skema borongan. Untuk skema borongan, pastikan Anda kenal baik dengan reputasi pemborong Anda agar hasil rumah yang dibangun sesuai dengan keinginan.
Sedangkan jika modal Anda cukup, Anda bisa menggunakan jasa kontraktor profesional. Sedikit lebih mahal, karena biasanya kontraktor ambil keuntungan hingga 30%, namun hasilnya lebih bagus dan professional. Anda bisa hemat dari sisi waktu pengerjaan, hasil yang dikerjakan serta hemat material, karena biasanya kontraktor punya rekanan toko material bangunan yang bisa dibeli dengan harga lebih murah karena jumlah pembelian yang banyak. Hal ini tentu beda dengan pilah-pilih KPR jika beli rumah jadi.
(Baca Juga: Cara Memilih Pinjaman KPR Agar Tidak Mencekik)
Untung Rugi Menggunakan Jasa Kontraktor Bangunan
Kontraktor bangunan profesional lebih menjamin kualitas hasil bangunan lebih baik dan biasanya sudah memiliki konsep rancang bangun professional yang tidak jauh berbeda dengan hasil yang dikerjakan nantinya. Seringkali mereka juga memberikan garansi hasil pengerjaan mereka terhadap kerusakan kecil yang terjadi setelah selesai dibangun.
Hanya saja, menggunakan jasa kontraktor bangunan, artinya Anda harus sudah siap dana besar di awal. Beda dengan kerja tukang harian yang biasanya dibayar mingguan. Selain itu kontraktor bangunan juga ambil keuntungan dari proyek yang dikerjakan. Jadi, Anda akan kena biaya lebih mahal yang seharusnya bisa dihemat jika langsung mengerjakan tukang. Jika Anda langsung mengerjakan tukang, pastikan Anda punya waktu mengawasi tukang tersebut. Enaknya lagi, jika Anda berubah pikiran ditengah jalan atau ada keinginan yang tiba-tiba saja muncul, Anda bisa sampaikan langsung ke tukangnya untuk bisa diakomodir.
Jadi, untuk memiliki rumah bisa dilakukan dengan beli rumah jadi atau bangun rumah sendiri. Jika bangun rumah sendiri, Anda bisa langsung mengerjakan ke tukang atau lewat jasa borongan hingga jasa kontraktor. Semuanya punya plus minus masing-masing. Anda tinggal menyesuaikan saja dengan Kebutuhan dan kondisi keuangan Anda saat ini. Jika membeli rumah jadi, cara termudah adalah dengan membeli KPR. Tinggal pilih mau KPR syariah atau konvensional.