Us

@ Dede Sabrina:
Akurasi level support dan resistance yang dihitung berdasarkan pivot point memang lebih rendah dibandingkan pengamatan langsung pada level-level swing high atau swing low, atau level psikologis karena level support dan resistance terjadi karena sentimen pasar, bukan dari perhitungan yang pasti. Level-level support dan resistance dari pivot point biasanya digunakan acuan oleh daytrader terutama jika pada time frame tradingnya tidak tampak level support atau resistance yang signifikan.

Pertama, akun premium itu ditawarkan spread dimulai dari 0.0. Sehingga biaya spread diapstikan lbh rendah dibandingkn jenis akun lain. Dan secara umum, spread 0.0 pips memang agak cocok dngn EA trading krna trading dapat dioptimallkan krna biaya trading cukup murah. Cara kerja EA itu cepat dan krna itu trading EA sering membuka posisi trading dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, biaya spread yang sering dikeluarkan oleh trader dapat menumpuk dan berdampak negatif pada kinerja EA.

Selain itu, dikarenakan buka posisi trading dlm jumlah besar jga diperlukan minimal deposit yg lumayan meski ini hal yang ga wajib tetapi tetap aja makin bsar modal, maka kelelusaaan EA mkin besar jga dan agar bsa menahan posisi loss dlm waktu yg cukup lama dibutuhkan modal yg kuat. Overall, premium account mmng cocok utk EA Trading, tetapi ga tutup kmngkan pake EA di akun mini tpi ga optimal bngt.

Saran aja yee, klo mdal agak pas2an lbh baek belajar trading sndiri karena EA trading itu di program bang! Di rancang gitu! Jdi dia akan berjalan tros dan klo modal ga kuat bsa2 overtrade apalagi kita ga bisa setting programnyee. Intinya klu ga bs setting sesuai resiko yg dpt agan tanggung, lbh baek jngn dipake. Cari yg sesuai ama resiko agan tetapi sbaiknya skli lagi pelajarin aja apa itu trading dn kenalin resiko agan ama strategi yg cocok.

Makanya utk HFX sndiri dngn deposit $5,000 itu paling ga bsa jdi peringatan atau filtrasi utk trader. Biasanya yg pro itu bsa make EA Trading dngn efektif dan jga modal kuat dbndingkan pemula yg modal pas2an. LAgian belajar manual bakalan buat kita bsa mengembangkan keterampilan trading yang kuat, termasuk manajemen risiko, manajemen keuangan, dan psikologi trading yang baik. Ini akan membantu elo menjadi trader yang lebih sukses dalam jangka panjang.

Ya, itu benar adanya bahwa modal yang dimiliki oleh seorang trader dapat mempengaruhi psikologisnya saat melakukan trading. Hal ini terkait dengan konsep "risk appetite" atau tingkat toleransi risiko seseorang. Sebagai contoh, seorang trader yang memiliki modal besar mungkin lebih mampu menanggung risiko besar dan tidak merasa begitu terbebani ketika mengalami kerugian besar dalam trading, dibandingkan dengan seorang trader dengan modal kecil.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa trader dengan modal kecil tidak bisa sukses di Forex. Seorang trader dengan modal kecil masih dapat sukses jika mampu mengelola risiko dengan baik dan memiliki keterampilan trading yang kuat. Yang terpenting adalah memiliki rencana trading yang baik, memperhatikan manajemen risiko dengan baik, dan mengenal tingkat toleransi resiko diri sendiri sehingga dapat membantu mengendalikan emosi selama melakukan trading.

Betul sekali, modal yang dimiliki oleh seorang trader dapat mempengaruhi beban psikologisnya. Seorang trader dengan modal yang lebih besar mungkin akan merasa lebih tenang dan bisa menerima risiko yang lebih besar ketika bertrading, sedangkan trader dengan modal yang lebih kecil mungkin akan merasa lebih tertekan dan khawatir ketika mengalami kerugian dalam trading!

Untuk itulah trader pemula dan trader yang memiliki modal pas2an disarankan untuk mencari broker dengan deposit minimal yang cukup sedikit dengan lot yang bisa dibuka juga dibawah 1 lot. Dengan begitu bisa mengurangi beban psikologis dan tingkat resiko bisa direduksi meskipun profit juga tereduksi. Di FInex sendiri udah ada akun mikro dimana deposit $10 sudah bisa trading dengan minimal 0.01 lot dalam artian setiap 1 pips cuma senilai $0.1 aja sehingga bebean psikologis bisa perlahan dilatih dengan resiko yang cukup minim

Strategi hedging itu kayak "ngejaga" atau melindungi posisi trading kamu biar nggak terlalu kena risiko. Caranya, kamu buka posisi yang berlawanan atau berkebalikan dari posisi yang udah ada.

Biasanya, hedging dilakukan di pasar yang sama. Misalnya, kamu punya posisi sell di EUR/USD, nah buat hedging kamu buka posisi buy di EUR/USD juga. Jadi, kalo harga naik atau turun, salah satu posisi bakal nge-cover kerugian dari posisi yang lain.

Tapi dalam artikel yang kamu baca, kayaknya mereka ngait-ngaitin hedging dengan hubungan antara berbagai instrumen aset. Jadi intinya, mereka nyaranin buat cari instrumen yang punya hubungan negatif atau berlawanan. Misalnya, kalo satu instrumen naik, yang lain cenderung turun. Dengan masukin posisi berlawanan di instrumen-instrumen itu, kamu bisa coba melindungi diri dari risiko pergerakan pasar secara keseluruhan.

Contoh yang kamu kasih tentang buy di EUR/USD dan sell di GBP/USD sebenernya nggak terlalu terkait dengan strategi hedging tradisional. Itu lebih kayak gabungin trading dua pasangan mata uang yang beda. Meskipun mungkin ada pengaruhnya ke portofolio kamu secara keseluruhan, tapi ini bukan strategi hedging tradisional. (coba baca : Cara Menggunakan Strategi Hedging)

Halo! Izin menyanggah ya, utk Hedging itu emang benar bahwa inti dari strategi ini utk ngelindungi nilai asset yg ada. Dngn buka posisi berlawanan, ketika harga melawan, maka salah satu posisi bisa memndapatkan profit. Shngga profit yg ada bisa mengurangi loss yg terjadi di posisi lain. So, asalkan elo buka posisi yg berbeda2 maka bisa dikatakan itu Hedging. Tetapi setuju dngn pernyataan diatas, bahwa Hedging itu biasanya emang tradign dengn mata uang yg sama tetapi ga menutup kemungkinan, kita bisa trading dengan mata uang yg berbeda, asalkan memiliki korelasi yg kuat.

Utk itulahh, terkadang kita butuh broker yang menawarkan berbeagai macam varian instrumen asset yg bsa kita tradingkan. Semakin bnyk maka smkin ada peluang, entah utk diversifikasi ato pun hedging. Dan broker Finex udah cukup variatif utk assetnya sehgga bsa jadi pilihan yg cocok buat yg mau diversifikasi ato hedging atppun sekedar mencoba trading dngn instrumen lainnya

Yanni:Hallo kak, ijin bntu jwb ya min.

Mengingat kakak krj diperusahaan, jd kmgkinan kakak hnya bisa trading di waktu malem atau pas hr libur. Pdhal sbnrnya pr trader sngat mnghindari trading di hr libur atau akhir pekan, krn volume transaksi dihri2 itu biasanya turun, rendah, dan krg stabil. Tp bukan berarti kakak gak bs trading di wktu luang kakak.

Bnyk hal yg berpengaruh dlm trading selain waktu, salah satunya adlh strategi dan beberapa faktor lain spt gejolak geopolitik maupun likuiditas.

Mgkin jk kakak blm bs menemukan strategi trading yg tepat berdasarkan waktu, ada bbrapa strategi lain yg bs menyesuaikan dg rutinitas dan kondisi finansial kakak.

Misalnya strategi brdsrkan kcndrungan pola volume sesi perdagangan. Atau bs jg strategi bersarkan waktu harian dg menandalkan analisis tren grafik dan dt pergerakan hrga dg wktu harian. Kakak bs mncri pola yg mncul dr analisa dt tsb.

Kakak bs jg trading brdsarkan analisa kndisi pasar berdasarkan gejolak geopolitik dan peristiwa global yg sedang terjadi.

Saran dr saya pilihlah strategi terbaik dan hal itu hny bs ditentukan oleh kakak sendiri, krna preferensi individu satu dg yg lainnya bs jauh berbeda.