Hubungan AS-Tiongkok menjadi fokus menjelang pengumuman tarif yang diharapkan, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 saat dolar AS tetap lebih kuat, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY naik ke dekat level 168.00 di tengah berlanjutnya perbedaan suku bunga, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD: Terlihat hambatan di sisi atas yang krusial akan muncul di level 1.0790-1.0800, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pergerakan mingguan Indeks Dolar AS tampak tidak pasti setelah membentuk pola Inside Bar, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dalam fase konsolidasi, breakout bullish Indeks Dolar mungkin terjadi jika harga melampaui garis tren dan resistance horizontal di level 105.81, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Harga emas naik cukup tajam pada minggu lalu dan membentuk bullish engulfing, 17 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Meski sedikit melemah pada akhir pekan, peluang buy emas masih terlihat di penembusan level 2400 atau retracement dari level-level support di atas 2290, 17 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan membentuk area support potensial di level 1.2449, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Momentum bullish USD/JPY mulai berubah menjadi konsolidasi di bawah level 156.00, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pelemahan Dolar terhadap Yen Jepang kemungkinan berlanjut hingga minggu depan karena bias hawkish dari BoJ, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD terindikasi membentuk pola bullish Wolfe, namun sinyal Moving Averages masih menunjukkan tren bearish, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD diperkirakan menguji support di sekitar 1.0685 dengan potensi rebound menuju 1.1205, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Konfirmasi bullish EUR/USD membutuhkan break resistance di 1.0845, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Apabila EUR/USD melewati support di 1.0435, maka harga berpotensi turun lebih lanjut, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Secara teknikal, AUD/USD sedang terkoreksi dalam pergerakan Downtrend Channel, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar Australia dapat menguji resistance di sekitar 0.6670 sebelum melanjutkan penurunan di bawah 0.6085, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Outlook pelemahan AUD/USD akan terkonfirmasi jika harga turun dari batas atas Downtrend Channel, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders. Harga diproyeksikan menguji resistance 1.3745 sebelum memantul ke bawah hingga melewati 1.2995, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Konfirmasi penurunan Dolar AS terhadap Dolar Kanada dapat dilihat pada pengujian garis tren di indikator RSI, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bitcoin gagal melanjutkan pemulihan setelah pernyataan seorang pejabat The Fed meredupkan potensi pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat, 17 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   BTC/USD tertekan di bawah $61,000, namun indeks sentimen Fear and Greed masih mengindikasikan minat beli yang cukup potensial, 17 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Mayoritas Altcoin cenderung berkonsolidasi seiring dengan pergerakan bearish Ethereum di bawah $3000, 17 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Setelah mendapat keuntungan hingga $80 juta dari Bitcoin, Jack Dorsey (eks-CEO Twitter) mengumumkan akan menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan tersebut ke aset-aset terkait Bitcoin, 17 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Grup peretas asal Korea Utara, "Kimsuky", dikabarkan telah menggunakan varian malware baru bernama "Durian" untuk menyerang dua perusahaan kripto Korea Selatan, 17 jam lalu, #Kripto Fundamental

Kamis Kritis: Pekan Kebijakan Tiga Bank Sentral Mayor

Nadia 26 Apr 2016
Dibaca Normal 5 Menit
forex > analisa >   #bank   #bank-sentral
Federal Reserve AS, Bank Sentral Jepang, dan Bank Sentral New Zealand dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneter mereka pada hari Kamis, 28 April esok. Terlepas dari divergensi arah kebijakan, berikut yang perlu diperhatikan jelang tiga bank sentral tersebut.

Suasana trading pada pekan ini akan diwarnai oleh tiga kebijakan moneter yang akan diluncurkan oleh tiga bank sentral mayor di hari yang sama, yakni Kamis, 28 April 2016. Tiga bank sentral tersebut antara lain Federal Reserve AS, Bank Sentral New Zealand (RBNZ), serta Bank Sentral Jepang (BoJ). Terlepas dari divergensi arah kebijakan yang cukup mencolok antara The Fed dan dua bank sentral lainnya, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dari kebijakan tiga bank sentral tersebut untuk bulan April ini.

yellen_kuroda_wheeler


Rapat FOMC Federal Reserve AS

Kebijakan FOMC pada pekan ini - dan seperti biasanya - akan menjadi penentu pergerakan Dolar AS. Dominansi Si Hijau pada pekan lalu tampak tak begitu banyak memberikan kontribusi sehubungan dengan minimnya rilis data ekonomi mayor AS dalam sepekan menjelang pengumuman hasil FOMC.

Menurut Kathy Lien dari BK Asset Management, pada pekan lalu, fokus para investor lebih mengarah pada isu-isu domestik dan minat risiko, namun dalam pekan ini Dolar AS diperkirakan akan memberikan pengaruh yang lebih besar pada pasar terutama pasca pengumuman FOMC meski tanpa jumpa pers setelahnya.

Performa ekonomi AS semenjak kebijakan terakhir bulan Maret lalu, tampaknya belum akan membuat Yellen dan rekan-rekannya di The Fed membuat perubahan kebijakan bulan ini. Masih menurut Lien, pertemuan para pejabat Fed kali ini terbilang tak akan terlalu menggebrak. Meski demikian, "nada" pernyataan kebijakan FOMC akan memegang peranan penting dalam menentukan ekspektasi kebijakan moneter AS pada bulan Juni mendatang.

Sebelumnya, beberapa pejabat The Fed yang juga memiliki jatah suara dalam FOMC, sempat melontarkan pernyataan tentang optimisme mereka bahwa The Fed berpeluang menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat ini, atau setidaknya tahun ini masih ada dua kali lagi kesempatan untuk menaikkan suku bunga.

Akan tetapi, pernyataan para pejabat tersebut langsung terpatahkan oleh dovish-nya pernyataan Ketua The Fed yang ternyata memberi perhatian khusus pada ekonomi global sebelum mengambil langkah lagi menaikkan suku bunga AS. Meski Janet Yellen tak lantas menutup sama sekali kemungkinan pengetatan kebijakan moneter tahun ini, namun ia jelas menunjukkan kehati-hatian.

Di samping itu, data-data ekonomi AS sejatinya juga belum terlalu stabil, kecuali data ketenagakerjaan. Sebut saja data penjualan ritel yang merosot, aktivitas manufaktur yang lambat, serta laju pertumbuhan CPI yang lamban. Hal itulah yang menurut Lien, membuat proses penyuntingan pernyataan FOMC untuk bulan ini akan sedikit sulit. Selain itu, para presiden The Fed juga harus mempertimbangkan bagaimana Dolar akan bereaksi menyusul pernyataan FOMC.

Belum lagi data GDP AS, yang baru akan diumumkan beberapa jam setelah FOMC nanti. Menurut John Crudele, analis bisnis dari NY Post, pertumbuhan GDP AS untuk kuartal pertama tahun 2016 yang hanya mencapai 0.3 persen, kian menambah kerumitan bagi The Fed dalam mengejawantahkannya dalam kebijakan.


Bank Sentral Jepang Tambah Stimulus?

Setelah beberapa pekan membandel terhadap Dolar AS, Yen akhirnya melemah cukup drastis di hari Jumat (22/04) akhir pekan lalu, disetir oleh ekspektasi pertemuan BoJ esok lusa.

Laporan dari Bloomberg yang menyebut bahwa BOJ tengah menggodok tingkat suku bunga negatif tambahan, membuat Yen dilepas oleh para trader. Di samping penguatan Yen, ekonomi Jepang yang masih terbelit oleh imbas dari lambannya pertumbuhan global serta kenaikan inflasi yang seret, membuat kemungkinan dilonggarkannya kembali kran stimulus BoJ, semakin besar.

inflasi_jepang
Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, Kuroda pernah menyinggung masalah Yen dengan mengatakan, "Apabila apresiasi Yen masih sangat besar, maka yang terimbas tak hanya inflasi aktual tapi juga tren inflasi."

Meski begitu, Haruhiko Kuroda dan rekan-rekannya di BoJ enggan untuk melakukan intervensi mata uang kendati USD/JPY sempat terbenam hingga 108 lantaran mereka masih lebih mengandalkan kebijakan moeneter. BoJ - khususnya Kuroda - masih percaya diri bahwa kebijakan moneter yang diterapkannya pada Jepang akan membantu mendongkrak ekonomi.

Kesimpulannya, apakah BoJ benar-benar akan menambah stimulus atau tidak bulan ini, masih merupakan ketidakpastian. Menurut Kaneo Ogino, Kepala peneliti Forex di Global-info Co Tokyo mengatakan, pasar gugup dalam menyambut kebijakan moneter BoJ pekan ini, sehingga banyak posisi Yen yang akan mengalami penyesuaian hingga akhir April.


Bank Sentral New Zealand dan Dilema Pemotongan OCR

Ekspektasi terhadap kans pemotongan suku bunga New Zealand di bulan April ini cukup sengit diperdebatkan. 55% analis yang memperkirakan kemungkinan Gubernur Wheeler akan memangkas lagi OCR sampai dengan 2%, namun tak sedikit juga yang memperkirakan kebijakan moneter bulan lalu tak akan diubah bulan ini dimana suku bunga berada di kisaran 2.25%.

Yang jelas, RBNZ tengah memakan buah simalakama, antara efek samping penentuan suku bunga yakni anatara gelembung perumahan (housing bubble) atau inflasi rendah. Dua-duanya merupakan kemungkinan yang buruk dan sulit untuk dipilih, terutama mengingat keterbatasan kebijakan moneter untuk menjadi solusi dua masalah tersebut.

Tingkat suku bunga OCR yang rendah saat ini memberikan sumbangsih yang positif bagi masalah propeti di Auckland. Namun, level itu masih belum cukup rendah untuk menggenjot inflasi New Zealand yang masih berada di bawah 1 persen padahal idealnya inflasi New Zealand harus berada di rentang 1 sampai dengan 3 persen. RBNZ pun mengambil titik tengah inflasi ideal New Zealand di angka 2 persen.

inflasi_new_zealand
Dilemanya, jika suku bunga acuan kembali diturunkan, maka dampaknya juga tak baik bagi pasar properti. Suku bunga yang terlalu rendah akan menimbulkan masalah bubble pasar properti di kemudian hari. Di sisi lain, suku bunga sangat rendah dibutuhkan untuk memompa inflasi yang loyo.

Berdasarkan pertimbangan itu, para ekonom pun lebih condong pada kemungkinan bahwa suku bunga New Zealand akan dipotong lagi bulan Juni, ketimbang pada bulan April ini. Setelah pemotongan suku bunga yang mengejutkan bulan lalu, menurut pendapat ekonom yang dikutip oleh New Zealand Herald, RBNZ membutuhkan waktu untuk kembali memberikan penjelasan baru tentang outlook kebijakan Bank Sentral New Zealand berikutnya.

Terkait Lainnya
 
Hubungan AS-Tiongkok menjadi fokus menjelang pengumuman tarif yang diharapkan, 12 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 saat dolar AS tetap lebih kuat, 12 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/JPY naik ke dekat level 168.00 di tengah berlanjutnya perbedaan suku bunga, 12 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD: Terlihat hambatan di sisi atas yang krusial akan muncul di level 1.0790-1.0800, 12 jam lalu, #Forex Teknikal

Pergerakan mingguan Indeks Dolar AS tampak tidak pasti setelah membentuk pola Inside Bar, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Dalam fase konsolidasi, breakout bullish Indeks Dolar mungkin terjadi jika harga melampaui garis tren dan resistance horizontal di level 105.81, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Harga emas naik cukup tajam pada minggu lalu dan membentuk bullish engulfing, 17 jam lalu, #Emas Teknikal

Meski sedikit melemah pada akhir pekan, peluang buy emas masih terlihat di penembusan level 2400 atau retracement dari level-level support di atas 2290, 17 jam lalu, #Emas Teknikal

Pasangan mata uang GBP/USD diperkirakan membentuk area support potensial di level 1.2449, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Momentum bullish USD/JPY mulai berubah menjadi konsolidasi di bawah level 156.00, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Pelemahan Dolar terhadap Yen Jepang kemungkinan berlanjut hingga minggu depan karena bias hawkish dari BoJ, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD terindikasi membentuk pola bullish Wolfe, namun sinyal Moving Averages masih menunjukkan tren bearish, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD diperkirakan menguji support di sekitar 1.0685 dengan potensi rebound menuju 1.1205, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD membutuhkan break resistance di 1.0845, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Apabila EUR/USD melewati support di 1.0435, maka harga berpotensi turun lebih lanjut, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Secara teknikal, AUD/USD sedang terkoreksi dalam pergerakan Downtrend Channel, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia dapat menguji resistance di sekitar 0.6670 sebelum melanjutkan penurunan di bawah 0.6085, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Outlook pelemahan AUD/USD akan terkonfirmasi jika harga turun dari batas atas Downtrend Channel, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders. Harga diproyeksikan menguji resistance 1.3745 sebelum memantul ke bawah hingga melewati 1.2995, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Konfirmasi penurunan Dolar AS terhadap Dolar Kanada dapat dilihat pada pengujian garis tren di indikator RSI, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal melanjutkan pemulihan setelah pernyataan seorang pejabat The Fed meredupkan potensi pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat, 17 jam lalu, #Kripto Fundamental

BTC/USD tertekan di bawah $61,000, namun indeks sentimen Fear and Greed masih mengindikasikan minat beli yang cukup potensial, 17 jam lalu, #Kripto Teknikal

Mayoritas Altcoin cenderung berkonsolidasi seiring dengan pergerakan bearish Ethereum di bawah $3000, 17 jam lalu, #Kripto Teknikal

Setelah mendapat keuntungan hingga $80 juta dari Bitcoin, Jack Dorsey (eks-CEO Twitter) mengumumkan akan menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan tersebut ke aset-aset terkait Bitcoin, 17 jam lalu, #Kripto Fundamental

Grup peretas asal Korea Utara, "Kimsuky", dikabarkan telah menggunakan varian malware baru bernama "Durian" untuk menyerang dua perusahaan kripto Korea Selatan, 17 jam lalu, #Kripto Fundamental


Suku Bunga Deposito
BANK 12 bulan 12 bulan
  Rupiah USD
BNI 46 2.75% 2.75%
BCA 2.50% 2.50%
MANDIRI 2.50% 2.50%
OCBC NISP 3.00% 3.00%
PANIN 4.25% 4.25%
Lihat Bank Lain
Suku Bunga Kredit
BANK Korporasi Ritel KPR
BRI 8.00% 8.25% 7.25%
BNI 8.05% 8.30% 7.30%
BCA 7.90% 8.10% 7.20%
Mandiri 8.05% 8.30% 7.30%
BTN 8.05% 8.30% 7.30%
OCBC NISP 8.25% 8.75% 8.00%
BTPN 7.64% 10.36% -
Danamon 8.50% 9.00% 8.00%
CIMB Niaga 8.00% 8.75% 7.30%
HSBC Indonesia 7.00% 8.75% 8.00%
Lihat Bank Lain

Kirim Komentar Baru