AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Dolar Tertahan Menanggapi Laporan PMI Manufaktur AS

Cahyaning 23 Aug 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #dolar   #pmi
Laporan PMI manufaktur AS meleset dari perkiraan konsesus. Reli dolar AS pun terhenti menyusul rilisnya data tersebut.

USD/JPY ambles lebih dari 0.8% ke sekitar 144.60 menyusul rilis data ekonomi AS yang mengecewakan di awal sesi New York hari Rabu ini (23/Agustus). Indeks dolar AS (DXY) juga tertahan berada dalam kisaran yang telah ditempatinya sejak awal pekan.

US economy

Indeks dolar Amerika Serikat (DXY) sempat melonjak mendekati angka 104.00 di sesi Eropa. Pengumuman hasil survei PMI Inggris dan Zona Euro tergolong sangat buruk, yang sementara waktu meningkatkan nilai tukar greenback.

Sayangnya, data PMI Amerika Serikat yang dirilis beberapa jam kemudian juga mengecewakan.

Berdasarkan laporan dari S&P Global, skor PMI Manufaktur AS turun dari 49.0 menjadi 47.0 pada Agustus 2023, sedangkan skor PMI Jasa lengser dari 52.3 menjadi 51.0. Kedua angka ini sama-sama meleset dari perkiraan pasar.

Angka PMI Komposit merosot dari 52.0 menjadi 50.4. Padahal konsensus sebelumnya memperkirakan angka tersebut akan tetap stabil. Angka PMI Komposit ini menandakan aktivitas bisnis yang nyaris macet.

"Aktivitas bisnis yang hampir terhenti pada bulan Agustus menimbulkan keraguan atas kekuatan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga," kata Chris Williamson, Kepala Ekonom Bisnis di S&P Global Market Intelligence.

"Survei menunjukkan bahwa percepatan pertumbuhan yang didorong oleh sektor jasa pada kuartal kedua telah memudar, disertai dengan penurunan lebih lanjut dalam output pabrikan," tambahnya.

Untuk sekarang, pasar masih fokus menantikan simposium Jackson Hole tanggal 24-26 Agustus. Acara tersebut akan dihadiri oleh pimpinan bank sentral paling berpengaruh di dunia. Pernyataan dari ketua The Fed dan para pemimpin bank sentral lainnya dalam acara tersebut memiliki potensi besar untuk memengaruhi pasar keuangan. 

Kemungkinan besar, sejumlah pasangan mata uang utama akan terus bergerak dalam rentang terbatas sampai ada pemicu selanjutnya yang muncul.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Kirim Komentar Baru